WARTA GARUT – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut meluncurkan Program Wisata Edukasi Lingkungan atau Wisata Eling. Peluncuran Program itu bertepatan dengan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), yang dilaksanakan di halaman Kantor Dinas Lingkungan Hidup, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (21/2/2023) lalu.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut, H. Bubu Burhanudin Afif Msi, menuturkan, Tujuan Program Wisata Eling, yakni, memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara menanggulangi persoalan sampah, agar punya nilai ekonomis.
“Wisata Eling memberikan wawasan dan pengetahuan tentang pengolahan sampah, baik sampah organik maupun anorganik, supaya mempunya nilai ekonomis tinggi,”tuturnya saat Kantor Dinas Lingkungan Hidup, Jalan Terusan Pahlawan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu (22/2/2023).
Ia mengatakan, Dalam program Wisata Eling itu, Ada Pojok Edukasi Lingkungan atau disingkat Puding, di dalamnya terdapat tempat pengolahan, Pemilahan sampah, dan Pengembangan Maggot.
Kata H Bubu, Maggot atau sejenis belatung itu, diberi pakan dari sampah organik. Maggot Ini, kata dia, bagian circular economy persampahan.
“Di sini (Pojok Edukasi Lingkungan), ada percontohan pembuatan maggot untuk pakan ayam, pakan burung, Pakan ikan, pakan lele,”ujarnya.
Ia menyebutkan, Jika dikelola secara Profesional, maggot mempunyai nilai ekonomi, harga telur magot sekitar Rp. 6.000 per gram.
“Selain bisa dijual untuk pakan, sisa-sisa makanan magot bisa dijadikan pupuk kompos atau pupuk organik,”katanya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat, agar bersama sama menanggulangi persoalan sampah dengan mulai dari sampah rumah
“Kepada masyarakat, Para stakeholder ( para pengambil keputusan), Para penggiat lingkungan untuk bersama-sama mengatasi persoalan persampahan di kabupaten Garut,” ajakannya.