WARTAGARUT.COM – dr. Hani Firdiani, calon anggota legislatif untuk DPR RI Dapil XI Jawa Barat dengan nomor urut 3 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mengungkapkan apresiasi dan mengucapkan selamat Hari Ibu ke-95 tahun 2023 dengan tema “Merdeka Melaksanakan Dharma”.
Menurut dr. Hani Firdiani, peringatan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember memiliki landasan sejarah yang kuat, terutama terkait dengan perjuangan perempuan Indonesia dalam menghadapi budaya patriarki dan nilai-nilai feodal.
dr. Hani Firdiani menyoroti asal-usul peringatan Hari Ibu yang bermula dari penyelenggaraan Kongres Perempuan Indonesia pertama pada tanggal 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta.
“Penetapan tanggal peringatan Hari Ibu dilakukan pada Kongres Perempuan Indonesia ketiga pada 23-28 Juli 1938 di Bandung. Kongres ini terjadi dalam konteks zaman kolonial yang menahan kebebasan berekspresi dan menyatakan pendapat,” ungkapnya.
Mengenai faktor pendorong penyelenggaraan Kongres Perempuan Indonesia, Dr. Hani Firdiani menekankan kondisi kehidupan perempuan di Indonesia yang masih terikat oleh budaya patriarki dan nilai-nilai feodal pada masa itu.
“Kongres tersebut menjadi langkah penting dalam melawan kungkungan tersebut dan memperjuangkan hak-hak perempuan,” tambahnya.
dr Hani Firdiani mengutip dari Sejarawan Saskia Eleonora Wieringa, peran sejumlah organisasi perempuan yang turut serta dalam Kongres Perempuan Indonesia pertama.
Beberapa di antaranya adalah Wanita Oetomo, Aisyah, Poetri Indonesia, Wanita Katolik, Wanito Moeljo, serta bagian-bagian perempuan di dalam Sarekat Islam, Jong Islamieten Bond, dan Wanita Taman Siswa.
Mereka bersama-sama mengupayakan perubahan terhadap kondisi perempuan pada saat itu.
Dalam mengapresiasi peringatan Hari Ibu, dr. Hani Firdiani menyatakan komitmennya untuk terus mendukung upaya pemberdayaan perempuan dan peningkatan kesejahteraan keluarga.
“Peringatan Hari Ibu mengajarkan kita untuk terus menghargai peran ibu dan perjuangan perempuan dalam membangun bangsa. Sebagai calon anggota legislatif, saya berkomitmen untuk mewujudkan kebijakan yang mendukung hak-hak perempuan dan keluarga Indonesia,” tegasnya.(soni)***