WARTAGARUT.COM – Keberadaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) bernama Ela Lastari warga Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat yang diberangkatkan secara ilegal dan dinyatakan hilang, kini sudah ditemukan.
Informasi ini disampaikan anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Enjang Tedi setelah dirinya mengetahui keberadaan PMI tersebut dari hasil komunikasi Ela dengan temannya bernama Ugun melalui sambungan telpon, Kamis (15/6) sore.
“Alhamdulillah, atas kuasa Allah SWT keberadaan Ela Lastari sudah diketahui, dari info, Ela sedang dalam penanganan pihak kepolisian setempat, Saya tentu bersyukur dan sangat gembira bahwa perjuangan kita semua menemukan titik terang, saya komitmen untuk terus mengawal Ela sampai pulang kampung,” ujar Enjang tedi, Jumat (16/6/2023).
Wakil Ketua DPW PAN Jawa Barat ini menuturkan, kepada Ugun Ela mengaku telah dikurung oleh majikannya selama hampir empat bulan. Disertai Isak tangis, Ela menyampaikan bahwa dirinya sangat ingin kembali pulang ke kampung halaman.
“Dari rekaman percakapan dengan Ela, nampaknya dia sangat terpukul dengan kondisi yang dihadapinya. Ela nangis dia bilang ingin pulang. Ela juga bilang dia tidak digaji sebagaimana mestinya, tapi memang dia yang paling utama ingin pulang,” katanya.
“Tentu saja saya akan terus komunikasi, koordinasi dengan pemerintah, aparat penegak hukum serta BP2MI untuk bagaimana agar Ela bisa segera kembali ke tanah air,” sambungnya.
Menanggapi informasi keberadaan Ela, Enjang Tedi pun langsung berkomunikasi dengan koleganya di Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Saudi untuk memastikan kondisi Ela saat ini.
“Rekan di PPLN Saudi juga langsung berkoordinasi dengan KBRI, Ela diminta untuk segera datang ke KBRI biar nantinya segera diproses pulang ke Indonesia. Jadi, pada prinsipnya semua pihak terkait sudah sangat maksimal membantu kepulangan Ela,” tandasnya.
Enjang Tedi juga menyebutkan bahwa dirinya pun koordinasi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan menyampaikan informasi terbaru soal keberadaan Ela Lastari.
Menurutnya, pihak Kemenlu melalui KBRI Riyadh sudah menghubungi majikan Ela untuk kepentingan Exit Permit.
“Kemudian dari Kemenlu, Pak Ahmad Baihaqi juga menginfokan bahwa KBRI Riyadh sedang komunikasi dengan majikan Ela dan pihak kepolisian. Nanti dari kepolisian akan info ke KBRI Riyadh lalu mengantarkan Ela ke Shelter KBRI,” tegasnya.
Enjang Tedi pun mengucapkan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada semua pihak yang sudah turut mengawal dan membantu menyelesaikan persoalan yang sedang dihadapi Ela Lastari itu.
Enjang Tedi berharap, kasus ini jadi pelajaran berharga agar masyarakat Garut tidak lagi tergiur berangkat ke luar negeri secara ilegal.
“Saya ucapkan terima kasih sekali kepada teman teman media yang sama sama komitmen atas nama kemanusiaan untuk mengawal terus masalah ini, kepada Pemda Garut, Pemprov Jabar, BP3MI, BP2MI, kepolisian dan terutama masyarakat Garut serta keluarga Ela yang bekerja sama dengan baik,” tandasnya.
“BP2MI sudah menyiapkan semua perangkat PMI yang begitu bagus untuk masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri secara resmi. skill nya disiapkan dengan matang, dikawal, dimonitor dan di advokasi. PMI pada hari ini sangat dimuliakan dan dihormati sebagai pahlawan penyumbang devisa terbesar kedua bagi negara,” pungkasnya.***