WARTA GARUT – Kelompok mahasiswa KKN Institut Pendidikan Indonesia yang bertugas di Desa Bojong, sukses menggelar kegiatan seminar dan workshop dengan tema “Menjadi Pionir Kesejahteraan Masyarakat dengan Bekerja Cerdas Melalui Technopreneurship”, pada Sabtu, 13 Agustus 2022. Bekerja sama dengan KOMINFO dan difasilitasi oleh SMK Islam Terpadu Banjarwangi, acara ini berhasil menarik antusias kurang lebih 70 peserta didik dan guru dari berbagai sekolah di Desa Bojong.
Selama acara berlangsung, para peserta diberi kesempatan untuk bertanya dan berkonsultasi dengan pemateri melalui sesi diskusi mengenai pentingnya pendidikan dan literasi, beasiswa pendidikan perguruan tinggi, ekonomi digital, dan langkah-langkah untuk memulai technopreneurship. Walaupun berlokasi jauh dari pusat kota, kegiatan seminar ini diisi oleh dua narasumber yang ahli pada bidangnya. Narasumber pertama dengan topik bahasan “Literasi Digital” disampaikan oleh Ahmad Hasyim, M. T., yang merupakan Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi, Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Garut. Sedangkan, topik bahasan mengenai “Pendidikan dan Digitalisasi Pendidikan”, disampaikan oleh narasumber kedua, yaitu, Rivan Syahrul Falah, M. Pd., yang merupakan dosen sekaligus Kepala Bagian Kemahasiswaan Institut Pendidikan Indonesia Garut.
Adapun tujuan dari diadakannya kegiatan seminar ini adalah untuk meningkatkan kesadaran siswa, guru, dan masyarakat mengenai pentingnya pendidikan dan literasi digital di era revolusi industri 4.0. Mengingat penggunaan media sosial yang meningkat seiring berjalannya waktu, kecerdasan digital dan kemampuan literasi digital perlu ditingkatkan agar penggunaan media sosial dapat lebih bermanfaat dan dapat menjadi sarana untuk menambah wawasan.
“Pendidikan itu penting, orang yang punya literasi tidak akan mudah dibohongi. Sedangkan literasi digital di Garut terutama daerah Selatan terbilang masih kurang. Teknologi, informasi, dan komunikasi, digunakan supaya kita punya kemampuan untuk membaca, memanfaatkan teknologi untuk mencari semuanya di internet.” ujar Ahmad Hasyim, M. T. Melihat kesadaran
para pelajar di Desa Bojong dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi cenderung masih sedikit, perlu adanya hal yang memicu semangat mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Lanjut pada sesi materi selanjutnya, Rivan Syahrul Falah, M. Pd., memaparkan bahwa, “Kuliah tidak berbicara tentang punya uang atau tidak, tapi mau atau tidak, karena peluang itu ada.”
Rifqi Fadli, selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa, “Wajib belajar itu bukan hanya 9 tahun atau bahkan 12 tahun, tetapi sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW., yang artinya, mencari ilmu adalah wajib bagi setiap muslimin dan muslimat, sejak dari buaian hingga liang lahat. Hal ini menunjukkan bahwa kewajiban menuntut ilmu berlaku seumur hidup, sekaligus menegaskan bahwa pendidikan itu penting.” Bapak Andi Rustandi, S. E., selaku Kepala Sekolah SMK IT Banjarwangi sekaligus selaku keynote pada kegiatan ini, menyampaikan ucapan terima kasih kepada mahasiswa KKN IPI Desa Bojong yang telah menyelenggarakan kegiatan seminar ini pada sambutannya, mengingat tingkat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan di Desa Bojong masih kurang.
Tentang Seminar dan Workshop Pentingnya Pendidikan dan Technopreneurship
Kegiatan seminar ini merupakan program kerja utama dari kegiatan KKN Mahasiswa IPI di Desa Bojong yang bekerja sama dengan KOMINFO untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan dan pentingnya literasi digital di era saat ini.