WARTAGARUT.COM – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut bekerja sama dengan MUI Pusat menggelar kegiatan pembinaan wawasan kebangsaan dan literasi media sosial, di Aula Kantor MUI Kabupaten Garut, Pada Sabtu, 31 Mei 2025.
acara ini diikuti sekitar 100 peserta dari perwakilan OSIS dan ROHIS SMA/SMK se-Kabupaten Garut wilayah tengah.
Ketua MUI Garut, KH. Sirojul Munir menegaskan pentingnya menyiapkan generasi muda agar tidak terpengaruh ideologi menyimpang di era digital.
“Media sosial itu ada manfaatnya, tapi juga sangat berbahaya kalau tidak dikontrol. Kalau tidak disiapkan ideologi kenegaraannya, wawasan kebangsaannya, NKRI bisa rapuh, bahkan bisa bubar,” ujar KH. Sirojul Munir dalam sambutannya.
Ia menyampaikan bahwa pelajar saat ini adalah calon pemimpin bangsa di masa depan.
Karena itu, pembinaan sejak dini sangat penting untuk menjaga akidah, ideologi, dan cara berpikir generasi muda agar tetap dalam koridor Pancasila dan nilai-nilai keislaman.
“Kalau pemuda rusak ideologi kenegaraannya, akidah Islamnya, memahami Al-Quran tidak dengan kaidah tafsir, rusak semuanya. Maka ini sangat penting dilaksanakan,” jelasnya.
KH. Sirojul Munir juga berpesan agar para pelajar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Ia mengingatkan tentang maraknya hoaks, fitnah, hingga penyebaran paham menyimpang di dunia maya.
“Gunakan HP dan medsos dengan bijak. Harus tahu mana yang layak dikonsumsi, mana yang sebaiknya dihindari. Kebebasan di medsos justru bisa sangat berbahaya kalau tidak disikapi selektif,” tambahnya.
Kegiatan ini akan dilanjutkan ke wilayah Garut Utara dan Selatan dengan estimasi peserta yang lebih banyak.
MUI berkomitmen memperluas jangkauan program ini agar semakin banyak pelajar yang sadar akan pentingnya menjaga nilai kebangsaan dan menggunakan media sosial secara bijak.***
Penulis : Soni Tarsoni














