Pemkab Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana di Garut Bagian Selatan

- Jurnalis

Minggu, 25 September 2022 - 17:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman mengunjungi Posko Bencana di Kecamatan Pameungpeuk, Jumat (23/9/2022).

Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman mengunjungi Posko Bencana di Kecamatan Pameungpeuk, Jumat (23/9/2022).

WARTA GARUT – Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari setelah terjadinya banjir bandang dan longsor di Garut Selatan pada 22 September 2022 lalu.

Wabup Garut menyampaikan, saat ini pihaknya masih menghitung jumlah kerugian, kemudian dilanjutkan dengan penanganan pasca banjir bandang di wilayah Garut bagian selatan.

“Ada lima kecamatan (yang terdampak), memang yang paling parah di Pameungpeuk, terus Cisompet, kemudian Singajaya, Banjarwangi, dan juga Cibalong,” ucap Wabup Garut saat mengunjungi Posko Bencana di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jumat (23/9/2022).

Ia menuturkan, ada sekitar 1.644 rumah terdampak banjir bandang dan dua rumah hancur di Kecamatan Pameungpeuk. Selain itu, imbuh Helmi, satu rumah hancur karena longsor di Kecamatan Cisompet.

“Nah yang lainnya ada kerusakan, hanya terendam saja, ada (juga) yang rusak, nah ini jumlahnya sedang diinventarisir, namun diperkirakan yang rusak itu sekitar 200 sampai 400 rumah, yang 1200 rumah itu kemungkinan yang terendam saja,” tuturnya.

Baca Juga :  Kepala Kemenag Garut, Dr. H. Saepulloh: HAB Ke-79 Jadi Pengingat Pentingnya Moderasi Beragama

Ia mengungkapkan, secara kasat mata kerugian yang diakibatkan oleh bencana banjir bandang dan longsor ini lebih dari 10 miliar rupiah.

“Yang mengungsi itu hari ini ada 40 KK, tapi tadi sedang diupayakan rumahnya kita bersihkan, tadi dengan para kepala desa dibersihkan rumahnya, sehingga (diharapkan) tidak ada yang khusus mengungsi. Nah, ada satu dua itu ditampung di keluarganya,” lanjutnya.

Sementara itu, Wabup Garut memaparkan ada beberapa jembatan yang rusak salah satunya yaitu jembatan yang baru saja diresmikan.

“Kemudian jembatan merah putih, dan jembatan manglayang. Ada 3 jembatan (yang rusak), satu di Pameungpeuk, dua di Cibalong,” tuturnya.

Untuk penanggulangannya sendiri, imbuh dia, terdapat dua pilihan yaitu relokasi dan tanggul. Namun untuk sementara ini, Helmi menyampaikan bahwa penanganan melalui tanggul dinilai lebih rasional.

“Tanggul ini dengan bronjong, Itu mungkin pilihan yang paling rasional saat ini adalah ada bronjong, tapi kita koordinasi nanti dengan provinsi, karena sungai ini ada di bawah provinsi,” lanjutnya.

Baca Juga :  Monitoring Malam Tahun Baru 2025 di Garut, Pj Bupati Barnas Adjidin: Warga Tertib dan Kondusif 

Terkait wisatawan yang akan berwisata ke Garut bagian selatan, Wabup Garut menyampaikan bahwa karena cuaca yang tidak menentu, maka nantinya jika terdapat peringatan dari BMKG, pihaknya akan langsung memberikan peringatan langsung ke masyarakat.

“Nah kalau yang wisata ke Santolo, ke Sayangheulang, pokoknya ke daerah selatan insya Allah aman, tapi kalau ada peringatan kami juga diperingati nanti oleh BMKG, kami sampaikan nanti,” tuturnya.

Wabup juga menyampaikan terkait penanganan jangka panjang memang harus dilakukan rehabilitasi ataupun reboisasi karena saat ini terdapat banyak lahan yang sudah tidak memiliki tegakkan keras.

“Jadi memang ini pilihannya, ya memang tadi selain karena hujan yang sangat deras, memang di atas itu harus kita perbaiki, ini kebanyakan lahan-lahan ini sudah tidak ada tegakkan kerasnya,” tandasnya.(Pic)

Berita Terkait

Bapenda Garut Apresiasi Realisasi Pajak Daerah Rp169,6 Miliar di 2024, Begini Rinciannya!
Monitoring Malam Tahun Baru 2025 di Garut, Pj Bupati Barnas Adjidin: Warga Tertib dan Kondusif 
Kepala Kemenag Garut, Dr. H. Saepulloh: HAB Ke-79 Jadi Pengingat Pentingnya Moderasi Beragama
Sekda Garut, Nurdin Yana: City Branding Garut Kunci Promosi Wisata dan Peningkatan Ekonomi Daerah
Disparbud Garut Sukses Gelar Penghargaan City Branding, Ini Pemenang dan Karya Terbaiknya!
Motivasi Baru! Kemenag Jabar Raih Dua Penghargaan di Ajang Humas Award 2024
Akhir Tahun 2024: Kemenag Garut Fokus Evaluasi Kinerja ASN!
Anggota DPRD Jawa Barat, H. Aceng Malki : Kader Hebat NU Harus Mandiri, Cerdas, dan Berani!
Berita ini 90 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 6 Januari 2025 - 19:14 WIB

Bapenda Garut Apresiasi Realisasi Pajak Daerah Rp169,6 Miliar di 2024, Begini Rinciannya!

Minggu, 5 Januari 2025 - 08:08 WIB

Kepala Kemenag Garut, Dr. H. Saepulloh: HAB Ke-79 Jadi Pengingat Pentingnya Moderasi Beragama

Selasa, 31 Desember 2024 - 19:28 WIB

Sekda Garut, Nurdin Yana: City Branding Garut Kunci Promosi Wisata dan Peningkatan Ekonomi Daerah

Selasa, 31 Desember 2024 - 18:15 WIB

Disparbud Garut Sukses Gelar Penghargaan City Branding, Ini Pemenang dan Karya Terbaiknya!

Selasa, 31 Desember 2024 - 17:40 WIB

Motivasi Baru! Kemenag Jabar Raih Dua Penghargaan di Ajang Humas Award 2024

Berita Terbaru

error: Content is protected !!