GARUT – Para atlet E-sport yang tergabung dalam Esport Indonesia Kabupaten mendapatkan gemblengan mental.
Kali ini Esi Garut mendatangkan Akademi Esport Garuraku untuk menggembleng mental para atlet Esport di Kabupaten Garut.
Kepala Program Akademi Esports Garudaku Robertus Aditya Pratomo Putro, seiring perkembangan zaman, kini muncul perpaduan antara teknologi dan permainan game yang dikenal dengan Esports.
Ini sudah diakui pemerintah sebagai cabor prestasi. Esports pada Asian Games 2018 dan PON Papua 2021 lalu sudah dipertandingkan sebagai cabor ekshibisi.
Esports kini tengah berjuang untuk menjadi bagian eskul di sekolah-sekolah.
“Umumnya memang masyarakat masih memandang negatif terhadap cabor ini, apabila kita melihatnya hanya dari sisi bermain gamenya yang terlalu lama menderita ini bukan masuk ke esport,” katanya saat ditemui di Kampus Uniga, Rabu 30 Maret 2022.
Tapi menurutnya hal itu merupakan kecanduan game, dan itu berbeda dengan cabor Esport.
“Esport ini bisa menjaga sportivitas bisa membangun jiwa pemenang dan juga bisa membangun mentalitas juara bagi anak-anak kita,” katanya.
Ketua KONI Garut Abdusy Syakur Amin menyambut baik dengan adanya akademi ini. Dimana para atlet bisa di gemleng secara mental untuk mempersiapkan diri ke pertandingan yang akan datang.
“Cabor ini baru tahun 2 tahun dan tapi juga yang mengagetkan prestasinya sudah tingkat nasional dan internasional,” katanya.
“Sehingga mau tidak mau harus kita dorong kita support sebagai salah satu olahraga berprestasi,” katanya.
Namun menurut Syakur pihaknya mewanti-wanti agar adanya keseimbangan antara melakukan Esport dengan olahraga fisik.
“Tentu kan ketika melakukan pertandingan harus memiliki daya tahan tubuh yang kuat, dan ini digemleng ketika dengan fisik yang bagus,” ucapnya.
Ketua Esi Garut Widdi Nugroho menyatakan hal senada bahwa main game itu sehari cukup 10-15 match.
“Setiap matchnya (pertandingan) itu hanya sekitar 10 menitan,” kata Widdi.
Ketika ada yang main sampai 8 jam itu bukan seorang atlet.
Dan itu bukan seorang yang akan menjadi bagian dari pada kita itu adalah orang yang kecanduan dan itu kita akan rehabilitasi,” katanya. (*)