WARTAGARUT.COM – Pendidikan berciri khas Islam memiliki peran penting dalam membangun karakter dan nilai-nilai keagamaan generasi muda.
Di Indonesia, salah satu kontributor utama pelajaran agama Islam berada di Madrasah Aliyah.
Lulusan madrasah ini mendapat pesan kuat untuk memperkuat nilai-nilai teologi dan keimanan mereka.Hal Itu disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut, Dr. H. Cece Hidayat, M.Si.
“Jadi lulusan Aliyah Kedah masihan conto anu sae, minimal salat mah Sae, ibadah mahdhah shodaqoh na sae, adabna sae (Jadi lulusan Aliyah Harus memberi contoh baik. salat,Ibadah, Shodaqoh, dan adabnya bagus),” ujar H. Cece dalam sambutannya saat acara lepas pisah siswa kelas XII MAN 2 Garut di Rumah Makan Botram, Sabtu (20/5/2023).
Dalam konteks ini, kata H Cece, karakter dan adab menjadi hal yang sangat penting.
Rasulullah sendiri telah mengajarkan bahwa yang pertama kali diajarkan kepada umatnya adalah adab. Adab merupakan wadah yang membungkus kehidupan sehari-hari mereka.
H Cece mengatakan, Banyak orang yang berilmu tinggi, tetapi tidak memiliki adab dan tata kesopanan yang baik..
“Kalian semua lulusan Madrasah Aliyah Berikan contoh terbaik kepada rekan-rekan kalian, karena kalian adalah pemegang tampuk kepemimpinan dan pemegang masa depan yang lebih baik lagi,”tambahnya.
H Cece mengungkapan, Bukan hanya selama masa pendidikan, tapi juga setelahnya, para alumni tidak akan pernah lepas dari status sebagai alumni.
Madrasah Aliyah akan menjadi tempat berkumpulnya teman-teman sejawat, dan ini akan menjadi kenangan yang tak terlupakan di masa yang akan datang.
“Bahkan saat ini, orang tua yang seumuran Bapak pun mengadakan acara alumni, mengenakan seragam putih-biru mereka seperti kembali menjadi anak-anak. Mereka ingin kembali ke masa-masa puluhan tahun yang lalu,” ujar Dr. H. Cece Hidayat.
H Cece berpesan, Keberadaan Madrasah Aliyah sebagai almamater sangat penting untuk dijaga.
“Ketika Nanti kalian usia 35 tahun yang akan datang, yakin bentuknya sudah berubah makanya Bapak amanat kembalilah kalian nanti, ke alumni kalian nanti,”katanya.
“Bantu tempat di mana kalian belajar dulu dengan segala kemampuan, tenaga, dan pikiran kalian. Kalian dibentuk oleh Madrasah Aliyah Negeri 2 Garut,” lanjutnya.
Dalam kesempatan ini, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para guru.
“Kalian pasti akan mengingat betapa cerewetnya Bapak. Namun, yang paling membanggakan bagi guru-guru adalah melihat kalian sukses di masa depan,” ucapnya.
Ia meminta agar setelah menunaikan salat fardhu, siswa mengirimkan doa Fatihah untuk keselamatan dan panjang umur para guru.
Guru-guru yang memberikan ilmu kepada kalian adalah sosok yang berjasa dalam membentuk karakter dan pengetahuan kalian.
“Makanya Bapak titip di sela-sela kalian selesai melaksanakan salat fardhu. Bapak minta kalian suguhkan Fatihah untuk guru-guru kalian,”katanya.
Kepala Kemenag Garut juga menyampaikan rasa apresiasi kepada para guru yang telah memberikan pengorbanan dalam bentuk tenaga, pikiran, dan materi demi pendidikan anak-anak kita.
“Saya yakin apa pun yang bapak-ibu berikan wama ya Mal miskola darotin khoiroyyaroh akan ada kemajuan anak-anak kita,”katanya penuh keyakinan.
Lebih lanjut, ia berharap bahwa segala keikhlasan yang telah diberikan oleh para guru akan mendapatkan balasan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Ia juga mengajak semua pihak untuk terus meningkatkan prestasi Madrasah Aliyah.
“Kita perlu semakin mengeratkan tali kekeluargaan. Tidak ada satu orang pun yang bisa menjadi hebat tanpa kerjasama tim. Jadilah tim yang solid, menjaga silaturahmi yang kuat. Pimpinan kita, Pak Wawan, akan menjadi pengikat yang menguatkan semuanya,” tambahnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut berharap bahwa keberhasilan suatu lembaga sangat ditentukan oleh sejauh mana kekeluargaan di dalamnya.
Oleh karena itu, ia mendorong para pegawai dan guru untuk terus berkarya dalam membentuk generasi muda yang akan diingat oleh bangsa dan negara.
Acara hari ini akan meninggalkan jejak sejarah dan akan dibaca oleh anak-anak kita di masa depan.
Meskipun lepas secara fisik, tetapi kita akan tetap terikat dalam kebersamaan dan silaturahmi yang tak terputus.
“Meskipun jarak memisahkan kita secara fisik, namun kita tetap dekat di hati. Semoga dengan apa yang kita lakukan hari ini, kita senantiasa mendapatkan keberkahan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,” ucap Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut.
Ia juga mengucapkan selamat dan sukses kepada para siswa yang telah melewati fase lepas pisah ini.
Meski secara fisik kalian berpisah dari Madrasah Aliyah Negeri 2 Garut, namun secara batiniah, kalian akan terus terikat dengan almamater tersebut.
“Raih masa depan yang lebih baik dan ingatlah bahwa 22 tahun ke depan, salah satu dari kalian akan menjadi pemimpin di masa yang akan datang,” tutupnya.***