WARTAGARUT.COM — Universitas Garut (UNIGA) dan Universiti Utara Malaysia (UUM) resmi mengawali kerja sama strategis dalam bidang riset dan pengabdian masyarakat.
Kerja sama ini ditandai dengan pembentukan Joint Collaboration Research Center, sebuah pusat riset bersama yang akan menjadi wadah kolaborasi antara kedua institusi pendidikan tinggi lintas negara.
Rektor Universitas Garut, Dr. H. Irfan Nabhani, S.E., M.T., menjelaskan bahwa kerja sama ini merupakan implementasi awal dari rencana besar kedua universitas, yang akan difokuskan pada pengkajian isu-isu krusial di Kabupaten Garut.
“Kami akan mengkaji berbagai topik riset yang berkaitan dengan pembangunan di Garut, mulai dari isu pendidikan, kemiskinan, hingga ekonomi. Tujuannya bukan hanya menghasilkan publikasi akademik, tetapi juga menciptakan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar H. Irfan Nabhani usai acara tersebut di Aula Fakultas Kewirausahaan Universitas Garut (FKWU UNIGA) di Jalan Terusan Pahlawan, Tarogong Kidul, Garut, Pada Kamis, 15 Mei 2025.
Lebih lanjut, kerja sama ini mencakup berbagai bentuk kolaborasi, seperti riset bersama, publikasi ilmiah, pertukaran dosen (faculty member exchange), program mobilitas mahasiswa (student mobility), serta pengabdian masyarakat lintas negara.
“Kami tidak hanya berfokus pada pendidikan formal, tapi juga pada penelitian dan kontribusi nyata melalui pengabdian. Kami berharap kolaborasi ini membawa keberkahan dan manfaat bagi kedua belah pihak, terutama masyarakat Garut,” tambahnya.
Sementara itu, Prof. Dato’ Dr. Mohd Foad Bin Sakdan, Vice Chancellor Universiti Utara Malaysia, menekankan bahwa kerja sama ini mengedepankan dua hal utama dalam dunia riset: knowledge transfer dan knowledge sharing.
“UNIGA memiliki kepakaran dan fasilitas tersendiri, begitu pula UUM. Melalui kolaborasi ini, kita bisa saling berbagi dan mentransfer pengetahuan untuk kemajuan bersama—baik bagi mahasiswa, dosen, maupun bangsa,” jelas Mohd Foad Bin Sakdan.
Dalam rangkaian kerja sama ini, pada keesokan harinya juga akan digelar seminar bertajuk “Lembaga Pendidikan Tinggi sebagai Katalis Perubahan Sosial”.
Seminar tersebut akan menjadi ajang pertukaran ide antara akademisi dari kedua negara serta upaya memperkuat kontribusi perguruan tinggi dalam pembangunan daerah.
Kerja sama ini menjadi langkah awal menuju internasionalisasi Universitas Garut sekaligus memperkuat posisinya sebagai institusi yang tidak hanya fokus pada pendidikan, tetapi juga pengembangan riset dan pengabdian masyarakat berskala global.***
















