WARTAGARUT.COM– Menghadapi potensi krisis air bersih di musim kemarau, Direktur Utama Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Intan Garut, Dr. H. Aja Rowikarim, bergerak cepat dengan melakukan FGD (Focus Group Discussion) di seluruh kantor cabang PDAM. Salah satu lokasi FGD dilaksanakan di SPAM IKK Cibatu, Selasa 6 Mei 2025.
Langkah ini bertujuan untuk merumuskan strategi teknis dan non-teknis dalam meminimalisir dampak kekurangan debit air saat musim kemarau melanda.
“Kami tidak menunggu sampai masalah datang. FGD ini adalah upaya kami mendengar langsung dari tiap cabang, menganalisa hambatan yang mungkin muncul, dan menyiapkan solusi konkret,” ujar Dr. Aja Rowikarim, usai memimpin FGD di PDAM Tirta Intan Cabang Cibatu, Pada Selasa, 6 Mei 2025.
Dalam kegiatan ini, Dirut PDAM Tirta Intan Garut didampingi lima kepala bagian strategis yang turut melakukan roadshow ke seluruh cabang, yakni: Kabag Perencanaan, Kabag Hubungan Langganan, Kabag Produksi dan Distribusi, Kabag SDM, Kabag Keuangan.
Sebelumnya, FGD serupa telah digelar di PDAM Tirta Intan Cabang Tarogong Kaler, Cilawu, dan Karangpawitan . Kunjungan ini akan terus dilanjutkan hingga menjangkau seluruh 8 cabang PDAM Tirta Intan Garut.
FGD ini berfokus pada penguatan distribusi air, efisiensi operasional, pemetaan sumber air alternatif, serta penguatan komunikasi dengan pelanggan.
Dalam forum diskusi tersebut, masing-masing kepala cabang diberi ruang untuk menyampaikan potensi masalah yang dihadapi di wilayahnya serta usulan inovasi yang bisa diterapkan.
“Air adalah kebutuhan mendasar masyarakat. Tidak ada ruang untuk menunda atau menunggu solusi datang dari atas. PDAM harus proaktif dan adaptif,” lanjut Dr. Aja menegaskan komitmennya.
Dengan pendekatan dialog terbuka dan kolaboratif, PDAM Tirta Intan Garut berharap pelayanan air tetap optimal, meskipun tantangan musim kemarau terus membayangi.***
Penulis : Soni Tarsoni