WARTA GARUT – Raim Laode, seorang musisi muda asal Wakatobi, Sulawesi Tenggara, dibincangkan tentang kariernya yang melejit berkat lagunya yang viral, “Komang.”
Dalam percakapan dengan host, Raim membahas tentang inspirasi lagunya, proses produksi, promosi, dan rencana masa depannya.
Raim menjelaskan bahwa lagu “Komang” terinspirasi dari pengalamannya sendiri tentang cemburu dan kecemburuan dalam sebuah hubungan.
Dia juga berbicara tentang proses produksinya, termasuk penggunaan sosial media dan strategi pemasaran.
Dalam pembicaraan yang ramah, Raim berbicara tentang masa lalunya dan bagaimana Wakatobi memberi inspirasi padanya. Dia juga membahas tentang impian dan rencananya untuk masa depan.
Setelah itu, Dikutip dari Youtube Duduk Bareng Manji, membicarakan tentang proses produksi lagu Raim Laode dan bagaimana promosinya dilakukan. Raim Laode adalah seorang anak desa di Wakatobi yang menjadi terkenal karena lagunya yang viral, “Komang”.
Raim Laode sendiri bercerita tentang bagaimana ia ingin lagunya dinyanyikan di setiap acara pernikahan, dan pembicara menantangnya untuk menjadi kompetitor dalam hal itu.
Mereka juga membicarakan tentang tema lagu “Komang” yang lebih positif daripada lagu-lagu sebelumnya yang cenderung sedih.
Raim Laode mengatakan bahwa dia belajar untuk tidak cemburu dan berusaha untuk membuat musik yang lebih bahagia. Lagu “Komang” akhirnya tercipta karena ada momen di mana Raim Laode merasa terinspirasi.
Selain itu, pembicara juga membahas tentang bagaimana Raim Laode merespons permintaan undangan pernikahan yang unik, di mana ia diminta untuk mencantumkan nama istrinya yang terputar di dalam undangan tersebut.
Hal tersebut ternyata sangat disukai oleh banyak orang di Indonesia dan membuat lagu “Komang” semakin terkenal.
Akhirnya, pembicara dan Manji membicarakan tentang langkah-langkah selanjutnya yang perlu dilakukan oleh Raim Laode setelah kesuksesan “Komang”.
Mereka juga membahas tentang bagaimana Wakatobi merupakan tempat yang indah tetapi tidak nyaman untuk berkarya. Raim Laode menyatakan bahwa ia akan tetap menabung inspirasi dan soul di Wakatobi dan berharap bisa terus berkarya dengan baik di masa depan.