WARTA GARUT – Universitas Garut (Uniga) melaksanakan penutupan Pendidikan Bela Negara (PBN).Sebanyak 2861 Mahasiswa angkatan tahun 2020/2021 telah menyelesaikan Pendidikan Bela Negara yang dipusatkan di Markas Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 303/Setia Sampai Mati (SSM).
Rektor Universitas Garut Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng. menuturkan, Pendidikan Bela Negara ini, Bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan tinggi yang diamanatkan oleh para pendiri dan perintis Universitas Garut.
“Para pendiri Universitas Garut berharap, mampu meningkatkan rasa cinta pada tanah air. mencintai nilai-nilai budaya dan kearifan lokal serta bersedia untuk membela bangsa dan negara, serta menjunjung Pancasila dan undang-undang dasar 1945,”tuturnya saat Pelaksanaan upacara penutupan PBN ini dilaksanakan di Alun-Alun Garut, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Kamis (14/7/2022).
Pihaknya menilai, Berbagai tantangan kedepan akan semakin kompleks dan dinamis, sehingga diperlukan sinergitas antar seluruh elemen masyarakat.
“Tidak semua tahu bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar, Negara yang luas, Terdiri dari berbagai macam suku bangsa, Budaya, Agama, yang tentu saja memiliki karakteristik yang berbeda-beda,”ujarnya.
Oleh Karena itu, kata Ia,diperlukan Harmonisasi, Sinkronisasi tentang bertindak dan berpikir bagi seluruh elemen masyarakat.
“Satu yang jadi modal bersama adalah kita memiliki Pancasila, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, Hal ini yang menjadi warisan bagi kita semua”katanya.
H Syakur menjelaskan, Pelatihan Bela Negara ini, Esensinya untuk meningkatkan rasa cinta tanah air bagi para mahasiswa Universitas Garut.
Menurut Ia, Bela negara tidak hanya dimaknai sebagai angkat senjata, Tetapi Bela Negara bisa diterjemahkan seperti bekerja secara sungguh-sungguh, dan bertanggung jawab melakukan kegiatan sesuai dengan bidang minat masing-masing.
“Ke depan adik-adik mahasiswa, ada yang mengabdi di sektor publik, Wirausaha, Guru, Dosen, Karyawan tentu saja sesuai dengan minat dan keinginannya,Tetapi semuanya itu bekerja untuk Menjadikan bangsa ini, menjadi bangsa besar dan bangsa yang maju,”ucapnya.
Pihaknya merasa bangga, karena anak didiknya bisa mengikuti pendidikan di tempat yang yang luar biasa, yakni markas Batalyon 303 setia sampai mati (SSM), sehingga para mahasiswa bisa langsung merasakan merasakan kondisi yang dialami oleh para Patriot Bangsa terpilih yang mendedikasikan hidupnya untuk bangsa dan negara.
Melalui kegiatan Bela Negara ini, Pihaknya berharap akan muncul Sikap saling menghormati, Saling menghargai dan saling memahami antara seluruh elemen masyarakat di Indonesia.
“Kita memberikan apresiasi, kita harus menghormati, menghargai orang-orang yang mengabdikan diri bagi bangsa negara ini, tentu saja bukan hanya TNI, Tetapi semua orang yang mengabdikan diri untuk bangsa ini,”tegasnya.