WARTA GARUT – Dua desa asal Kabupaten Garut, yakni Desa Wanakerta Kecamatan Cibatu dan Desa Ngamplangsari Kecamatan Cilawu, terpilih dalam Sayembara Desa Digital Tahun 2022 yang digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar.
Program Desa Digital sendiri, hadir sebagai upaya mempersempit kesenjangan digital di Jawa Barat. Pengembangan Desa Digital dimulai dengan menghadirkan infrastruktur digital di desa-desa, menjalankan pelatihan literasi digital, membangkitkan daya saing pelaku usaha melalui pelatihan digital _marketplace_, hingga optimalisasi pemanfaatan internet melalui teknologi _Internet of Things_ (IoT) dan _e-commerce_ untuk tingkatkan produktivitas masyarakat.
Sayembara desa digital ini terbagi menjadi dua kategori yakni Desa Digital Pertanian dan Desa Digital Perikanan, di mana dua desa asal Kabupaten Garut masuk dalam kategori Desa Digital Pertanian.
Ada 116 desa dari 17 kabupaten dan 1 kota di Jawa Barat yang mendaftar dalam sayembara ini, namun dari total pendaftar hanya 16 desa yang akan dijadikan penerima manfaat sayembara desa digital ini.
Pada proses pemberian informasi dan pendaftarannya, baik Desa Wanakerta maupun Desa Ngamplangsari, keduanya didampingi langsung oleh Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Kabupaten Garut.
Ketua RTIK Garut, Zoel Hilmy, mengatakan digitalisasi desa ini dinilai penting, karena menurutnya akan mempermudah aktivitas di desa, khususnya dalam bidang pertanian dan perikanan.
“Karena dalam pertanian sekarang ada _e-farming_ di mana untuk mengurus lahan pertanian bisa menggunakan teknologi, seperti melakukan penyiraman tanaman, lalu mengusir hama, nah terus untuk perikanan seperti memberikan pakan itu sudah bisa menggunakan digitalisasi, untuk perikanan ada _e-fishery_ seperti itu,” katanya saat diwawancara oleh Tim Diskominfo Garut melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp, Minggu (24/7/2022).
Dalam program sayembara digital ini, imbuh Zoel, selain mencari desa, Pemprov Jabar juga mencari mitra yang nantinya akan di _matching_ kan dengan desa yang terpilih.
“Kemungkinan dari (Desa) Wanakerta dan (Desa) Ngamplangsari ini _matching_ gitu ya dengan mitranya, karena untuk Desa Ngamplangsari komoditas pertaniannya itu jagung ya, untuk Wanakerta itu lebih komplit, terdapat 6 komoditas kelompok kan yang diajukan,” ucapnya.
Ia menjelaskan selain dua desa yang terpilih, pihaknya juga mendampingi 8 desa lain di Kabupaten Garut dalam pelaksanaan Sayembara Desa Digital ini. Sehingga ia berharap kedua desa yang terpilih, bisa memanfaatkan momentum ini sebaik mungkin.
“(Harapannya) yang pasti dua desa tersebut bisa memanfaatkan momentum ini ya sebaik mungkin, agar potensi yang mereka miliki khususnya di pertanian dapat berkembang dengan baik itu, (dan) bisa berkembang lebih baik lagi seperti itu,” tandasnya.