WARTAGARUT.COM – Wakil Rektor III Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut, Dr. Endang Dimyati, M.Pd., mengungkapkan kebanggaan dan apresiasi terhadap wisuda Madrasah Aliyah Unggulan Al Mashduqi angkatan pertama.
Dari seluruh wisudawan yang diterima di perguruan tinggi negeri dan swasta ternama di Indonesia, 6 diantaranya wisudawan telah diterima di Universitas Al Azhar Cairo Mesir.
“Kami merasa turut bangga dan hal ini menjadi sangat penting bagi persiapan generasi penerus bangsa. Calon pemimpin yang berkualitas tidak hanya ditentukan oleh kemampuan intelektual semata, tetapi yang lebih penting adalah akhlakul karimah,” ungkap Dr. Endang Dimyati, M.Pd.
Meskipun para wisudawan akhirnya melanjutkan studi di perguruan tinggi mana pun, Dr. Endang Dimyati mengatakan bahwa pihaknya tetap merasa bangga dan sangat peduli terhadap kemajuan pendidikan di Al Mashduqi dan institusi pendidikan lainnya di Kabupaten Garut.
Hal tersebut diungkapkan usai menghadiri acara wisuda angkatan pertama Madrasah Aliyah Unggulan Al Mashduqi, yang diselenggarakan di Grand Ballroom Hotel Santika Garut pada Sabtu, 24 Juni 2023.
Dr. Endang Dimyati menjelaskan bahwa IPI sebagai lembaga pendidikan memiliki perhatian khusus dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Garut.
Ia menjelaskan bahwa Al Mashduqi menjadi Labschool pertama bagi IPI ketika Al Mashduqi pertama kali didirikan.
Pada saat itu, mereka mencari calon guru terbaik yang akan ditempatkan di Al Mashduqi, dan Al Mashduqi melakukan kerjasama dengan IPI.
“Alhamdulillah, kami membantu dalam penyediaan guru terbaik untuk Al Mashduqi, dan beberapa alumni kami juga menjadi guru di Al Mashduqi,” tambahnya.
Selain itu, dalam kaitannya dengan Labschool, mahasiswa IPI juga menjalankan tugas Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Para mahasiswa melakukan kajian penelitian dalam bidang keilmuan tertentu, dan hasil-hasil penelitian tersebut diseminarkan, memberikan kontribusi bagi lembaga IPI dan Al Mashduqi.
Dr. Endang Dimyati menjelaskan bahwa kerjasama ini melibatkan IPI sebagai produsen tenaga pengajar dan Al Mashduqi sebagai pengguna.
Tujuannya adalah mempersiapkan tenaga pendidik yang terbaik.
“Setiap tahun, permintaan untuk calon guru SD, SMP, maupun MA, terutama dari Al Mashduqi, meningkat. Kami siap mempersiapkan para alumni dan mahasiswa yang memiliki kompetensi lebih untuk mengisi kebutuhan tersebut,” jelasnya.
Dr. Endang Dimyati juga menyebutkan bahwa ada lulusan IPI Garut yang mengajar bahasa Inggris di Al Mashduqi.
Beberapa program studi di IPI terlibat dalam pengambilan kebijakan terkait hal ini. Meskipun tidak semua guru di Al Mashduqi merupakan alumni IPI, namun seleksi guru-guru tersebut dilakukan di laboratorium IPI Garut.
Dr. Endang Dimyati berharap agar kerjasama yang telah terjalin ini terus dibina dan terjaga dengan baik. Hubungan timbal balik antara kedua lembaga ini menjadi hal yang penting.
Dalam kegiatan itu, Sebagai bentuk apresiasi untuk Santri Murid berprestasi dengan kategori Best Graduate of Al Mashduqi Boarding School (AMBS) Garut Tahun Akademik 2022-2023 dan kategori santri murid yang telah berhasil menyelesaikan hafalan Al Qur’an 30 Juz, secara khusus pada kesempatan acara ini, Institut Pendidikan Indonesia memberikan apresiasi berupa uang sebesar total 6 juta rupiah.***