Wakil Bupati Garut Apresiasi Program GKSTTB: Persiapan Mitigasi Bencana di Garut

- Jurnalis

Sabtu, 2 September 2023 - 07:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Bupati Garut Apresiasi Program GKSTTB_ Persiapan Mitigasi Bencana di Garut

Wakil Bupati Garut Apresiasi Program GKSTTB_ Persiapan Mitigasi Bencana di Garut

WARTAGARUT.COM – Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, memberikan apresiasi terhadap acara Observasi Lapangan Daerah Pilot Project Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB) bersama Tim Observasi Daerah Pilot Project GKSTTB yang dipimpin oleh Safriati Syafrizal. 

Acara ini berlangsung di Kelurahan Margawati, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, pada Jumat (1/9/2023). Sebelumnya, Tim Observasi Daerah Pilot Project GKSTTB diterima oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan, di Ruang Pamengkang Pendopo Garut.

Program GKSTTB di Kelurahan Margawati menjadi langkah konkret Kabupaten Garut dalam menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi di wilayah tersebut. 

Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman, mengungkapkan penghargaannya kepada Kelurahan Margawati sebagai salah satu peserta dalam program GKSTTB. 

Ia menekankan pentingnya persiapan yang lebih baik dalam menghadapi bencana sebagai sebuah kehormatan yang tidak boleh disia-siakan.

“Ini sebuah penghormatan dan tentu ini adalah kehormatan yang tidak boleh disia-siakan, artinya kita harus mempersiapkan diri lebih baik. Kalau tidak lebih baik berarti tidak bisa, jadi disebut menyia-nyiakan anugerah ini,” ucapnya.

Helmi Budiman menyoroti bahwa Kabupaten Garut merupakan daerah yang sangat rawan terhadap bencana.

Bahkan, terkadang Kabupaten Garut menduduki peringkat tertinggi dalam daftar daerah yang paling rawan terhadap bencana di Indonesia. 

Hal ini disebabkan oleh beragam potensi bencana yang dimiliki oleh Kabupaten Garut.

Baca Juga :  7 Wisata Pantai di Garut yang Bikin Betah! Dari Puncak Guha hingga Rancabuaya, Mana Favoritmu?

“Dari mulai bencana tsunami di laut, kita beberapa tsunami. Kemudian gunung berapi, kita punya banyak gunung berapi, ada Gunung Guntur, ada Gunung Papandayan, Gunung Kamojang, ada Gunung Talaga Bodas, gunungnya gunung berapi,” jelasnya.

Kepala Tim Observasi Daerah Pilot Project GKSTTB, Safriati Syafrizal, menjelaskan tujuan kunjungannya adalah untuk memeriksa pelaksanaan Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana di lokasi Margawati secara langsung. 

Timnya berusaha mendapatkan data faktual sesuai dengan laporan yang telah diterima sebelumnya.

“Jadi kami pada hari ini ingin mengetahui apakah benar dilaksanakan Gerakan Keluarga Sehat dan Tangguh Bencana di lokasi Margawati ini, apakah benar memang semua inovasi-inovasi tadi yang sudah dijelaskan,” ungkapnya.

Safriati Syafrizal juga menyoroti lokasi yang telah diprioritaskan dalam program ini dan menekankan bahwa meskipun telah mendapatkan persetujuan awal, masih ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.

“Tapi belum tentu bisa jalan ini walaupun lampunya hijau, karena masih ada beberapa persyaratan yang harus kami pastikan untuk lokus ini,” lanjutnya.

Dalam konteks bencana, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) fokus pada tiga komponen input; kesehatan, lingkungan hidup, dan perencanaan sehat. 

Mereka mengidentifikasi potensi bencana seperti stunting, banjir, gempa bumi, dan longsor sebagai masalah yang perlu diatasi.

“Di sini kan sesuai dengan topografi wilayahnya, potensinya, tadi disebutkan adalah banjir, gempa bumi, dan longsor yang mungkin paling (sering), karena musim hujan itu setiap tahun pasti bergulir, ini mungkin potensi yang terbesar,” ungkapnya.

Baca Juga :  Dulu Vokalis Band, Kini Jadi Calo Bus! Ini Perjalanan Karier Kinoy"Iding" di Preman Pensiun 9

Untuk meminimalisir risiko bencana, mereka berupaya menggerakkan kader-kader TP PKK di seluruh Indonesia dengan dukungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). 

Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman akan tanda-tanda alam dan berkolaborasi dalam upaya mitigasi bencana.

“Karena potensi-potensi bencana itu tidak bisa kita prediksi, kita tidak tau nih bakal ada musibah apa seperti itu, tapi tentu saja alam memberikan tanda-tanda,” ujarnya.

Kepala Kelurahan Margawati, Yadi Sugiarto, menjelaskan bahwa sejak pandemi Covid-19, kelurahan tersebut telah aktif dalam kegiatan tanggap bencana. 

Mereka telah mengadakan pelatihan dan kegiatan pemberdayaan masyarakat, melibatkan kader PKK dan posyandu, termasuk penanaman seribu pohon dan pembentukan relawan tanggap dan tangguh bencana dengan dukungan Camat Garut Kota dan BPBD.

Dengan cakupan wilayah yang luas (27 RW dan 108 RT) dan jumlah penduduk 11.559 jiwa, Kelurahan Margawati terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaannya dalam menghadapi potensi bencana, salah satunya dengan dibentuknya relawan tanggap dan tangguh bencana.

“Kegiatan awal yang kami lakukan yaitu Hari Tanggap Bencana di Bayongbong langsung diresmikan kami pertama kali oleh Bapak Wakil Bupati,” tandasnya.***

Berita Terkait

Dulu Vokalis Band, Kini Jadi Calo Bus! Ini Perjalanan Karier Kinoy”Iding” di Preman Pensiun 9
Libur Lebaran 2025 Resmi Diumumkan! Yuk, Simak Jadwal Lengkap Libur Nasional dan Sekolah
Kemenag Garut Sosialisasikan Biaya Haji 2025, Ini Besaran yang Harus Dibayar Jamaah
Jadwal Salat Garut 2025, Ramadan 1446 H Lengkap! Waktu Imsak, Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya
H. Rudi Gunawan dan Istri Hadiri Pemakaman H. Abud Budiana, Ayahanda dr. Helmi Budiman
Tanpa Pamrih! Fahmi Saeful Bahri Bantu Ribuan Orang Dapatkan Layanan Kesehatan Gratis
Tak Ada Ampun! Polres Garut Tindak Tegas Premanisme dan Pungli di Bulan Ramadan
Pemkab Garut Gelar Sidang Isbat Nikah Terpadu, 50 Pasangan Kini Sah Secara Hukum
Berita ini 127 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 Maret 2025 - 08:02 WIB

Dulu Vokalis Band, Kini Jadi Calo Bus! Ini Perjalanan Karier Kinoy”Iding” di Preman Pensiun 9

Jumat, 7 Maret 2025 - 10:08 WIB

Libur Lebaran 2025 Resmi Diumumkan! Yuk, Simak Jadwal Lengkap Libur Nasional dan Sekolah

Jumat, 7 Maret 2025 - 06:08 WIB

Kemenag Garut Sosialisasikan Biaya Haji 2025, Ini Besaran yang Harus Dibayar Jamaah

Selasa, 4 Maret 2025 - 06:31 WIB

Jadwal Salat Garut 2025, Ramadan 1446 H Lengkap! Waktu Imsak, Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya

Senin, 3 Maret 2025 - 10:01 WIB

H. Rudi Gunawan dan Istri Hadiri Pemakaman H. Abud Budiana, Ayahanda dr. Helmi Budiman

Berita Terbaru

error: Content is protected !!