WARTAGARUT.COM- Anggota Komisi V dari Fraksi PAN DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Enjang Tedi, S.Sos, M.Sos, mengunjungi Teman Bacaan Masyarakat (TBM) Hegarmanah Kecamatan Malangbong pada Ahad (11/6/2023).
Kunjungan ini dilakukan untuk melihat secara langsung karya-karya yang dihasilkan oleh para pengelola, pembaca aktif, dan penulis kreatif TBM Hegar Manah.
“Meskipun dalam kondisi terbatas, TBM Hegar Manah telah berhasil menghasilkan 18 buku yang telah diterbitkan dan 16 buku sedang dalam proses cetak,”kata H. Enjang Tedi, Anggota Komisi V Fraksi PAN DPRD Provinsi Jawa.
Mereka tetap semangat dalam melakukan proses kreatif dan menjadikan kegiatan literasi, seperti membaca, mendongeng, menulis, dan menerbitkan buku, sebagai jendela agar dunia bisa melihat bahwa ada anak-anak di daerah pelosok yang memiliki semangat luar biasa untuk menjadi generasi yang religius, cerdas, dan berkualitas.
“Semoga ini menjadi awal perjuangan kita semua mewujudkan program Kampung Literasi di Jawa Barat,” harapan H. Enjang Tedi.
Salah satu pegiat literasi dan sosial, sekaligus seorang traveler, Abah Zenal, turut memberikan tanggapannya terhadap kunjungan tersebut.
Pada awalnya, di tahun 2019, Abah Zenal mengunjungi salah satu TBM di Malangbong untuk menyampaikan bantuan mushaf Quran amanah dari para bikers komunitas motor di Garut.
Dia hampir tidak percaya bahwa di pinggiran kampung tersebut ada kegiatan Taman Bacaan Masyarakat yang aktif dikunjungi oleh anak-anak dan remaja.
“Pada zaman sekarang, minat baca anak-anak dan remaja sangatlah rendah ternina bobokan oleh gadget, tapi ini nyata adanya.” kata Abah Zenal
Namun, keberadaan TBM ini membuktikan bahwa hal itu nyata adanya.
Beberapa tahun berlalu, Abah Zenal hampir tidak melanjutkan kunjungannya ke TBM tersebut.
Namun, pada bulan Ramadan yang lalu, dia memutuskan untuk mengunjungi TBM Hegar Manah untuk bertukar pikiran dengan anak-anak tentang literasi.
Dan betapa kagetnya Abah Zenal ketika mengetahui bahwa 16 anak dari TBM Hegar Manah telah menghasilkan karya tulis yang diterbitkan dalam delapan belas buku.
“Bagi abah, ini WoW sekali. Bagi abah sebagai pendatang baru di dunia baca, ini adalah keterkejutan yang cukup mendalam.” ujarnya Abah Zenal
Di tengah kekhawatiran akan efek internet yang merusak minat baca anak-anak dan remaja, masih ada sejumlah anak dan remaja yang tetap bersemangat membaca buku dan bahkan menulis serta menerbitkannya.
Hal ini memberikan harapan bahwa semoga ini menjadi pemicu atau bahkan menularkan kepada anak-anak dan remaja di sekitarnya.
Konsep Kampung Literasi tiba-tiba muncul di benak Abah Zenal.
“Kampung Literasi, tiba-tiba melintas di benak, ya Kampus Literasi, sepertinya pemerintah harus segera mengarus utamakan program Kampung Literasi sebagai tarèkah membèntengi peradaban umat manusia.”ungkapnya
Tiba-tiba, Abah Zenal teringat dengan seorang sahabatnya,H. Enjang Tedi, M.Si, anggota DPRD Jawa Barat.
Abah Zenal segera menyampaikan fenomena yang ditemuinya di TBM Hegar Manah kepada Pak Enjang.
“Respon Pak Enjang sangat positif, dan beliau langsung mengunjungi TBM Hegar Manah,”katanya
“Semoga kunjungan ini menjadi awal dari perjuangan bersama untuk mewujudkan program Literasi Garut di Jawa Barat,”harapannya.***