WARTA GARUT– Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengajak Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Garut, untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan.
“Saya berharap KNPI menyelenggarakan ini (pergerakan ekonomi), membangun ekonomi di berbagai kecamatan, ayo kita gerakan ekonomi kerakyatan, UKM, dan lain sebagainya,” ujarnya ketika memberika sambutan pada acara Pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI Kabupaten Garut Periode 2022-2025, di Sarana Olahraga (SOR) R.A.A Adiwijaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu (6/7/2022).
Rudy, mengakui, dirinya merasa kurang nyaman dengan naiknya angka kemiskinan Kabupaten Garut dari 8.6% ke 10.5%. untuk itu ia mengajak KNPI serta Organisasi Masyarakat (Ormas) untuk melakukan dialog guna menanggulangi permasalahan tersebut.
“Kami akan menurunkan kembali ke angka 8 di tahun 2023, oleh sebab itu pergerakan ekonomi di Kabupaten Garut harus digerakkan, makanya kemarin ada Festival Baso Aci saya kaget luar biasa, ada satu stand yang mendapatkan 38 Juta Rupiah, dengan omzet 1,5 miliar hanya 3 hari,” katanya.
Bupati Garut berharap KNPI bisa menjadi mitra strategis pemerintah, salah satunya dalam pemulihan ekonomi.
“Tentu sekali lagi kami ucapkan selamat, semoga KNPI bisa menjadi mitra strategis pemerintah, dan KNPI tetap kritis dan KNPI juga membatu program-program lainnya, diantaranya adalah bagaimana kita pemulihan ekonomi,” harapnya.
Sementara itu, Ketua DPD KNPI Provinsi Jawa Barat, Ridwansyah Yusuf Achmad, menuturkan, pihaknya memberikan 4 penekanan kepada kepengurusan baru DPD KNPI Garut, yakni inklusivitas ekonomi, pemberantasan radikalisme, pendidikan calon negarawan, dan memberantas isu stunting maupun isu kesehatan lainnya.
“Mudah-mudahan nanti bisa diterjemahkan dalam bentuk program, saya juga mohon teman-teman media mengawal berita-berita baik diangkat gitu ketika ada teman-teman KNPI bikin kegiatan diangkat dan menjadi berita positif,” tutur Ridwan.
Di tempat yang sama Ketua DPD KNPI Garut, Okke M. Hadits, memaparkan kepengurusan KNPI Garut saat ini lebih ramping dibandingkan dengan kepengurusan sebelumnya. Meskipun begitu, ia mengungkapkan seluruh perwakilan Organisasi Kepemudaan (OKP) di Garut sudah masuk dalam kepengurusan tadi.
“(Perbedaan) yang paling mencolok adalah di usia, saat ini 70% itu 16-30 tahun, tapi kalau yang 2019 samapi 2022 itu memang notabene 30 tahun keatas, meskipun memang ADART kita itu disahkan juga oleh UU, dan ADART kita mengatur usia keanggotaan itu adalah 40 tahun seperti itu,” papar Okke yang untuk kedua kalinya dipercaya menunggangi KNPI Kabupaten Garut.
Berkaitan dengan 4 hal yang ditekankan oleh Ketua DPD KNPI Jabar, pihaknya akan menindaklanjuti hal tersebut pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan
menjadikan 4 hal tadi menjadi sebuah program nyata ke depannya.
“(Target kepengurusan yang baru) yang pasti adanya program nyata untuk OKP, yang keduanya adanya anggaran kepemudaan di tingkat kecamatan, dan juga kita bisa mewujudkan Garut layak pemuda di 2023,” tandasnya.