WARTAGARUT.COM – Bupati Garut, Rudy Gunawan, hadir dalam acara Pelantikan Rektor Universitas Garut (UNIGA) untuk Masa Jabatan 2023-2028 yang berlangsung di Aula Gedung B UNIGA.
Dalam Kegiatan itu, Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng., IPU., kembali terpilih dan dilantik sebagai Rektor UNIGA
Dalam sambutannya, Bupati Rudy menyampaikan ucapan selamat kepada Dr. Abdusy Syakur Amin dan menekankan pentingnya peran UNIGA dalam meningkatkan daya saing Kabupaten Garut.
Ia menyoroti betapa pentingnya kerjasama dari semua pihak untuk meningkatkan kemampuan masyarakat Garut, terutama lulusan SLTA, dengan harapan dapat mengurangi angka pengangguran.
“Kehadiran Universitas Garut sangat penting bagi Pemerintah Kabupaten Garut, karena universitas ini dikelola secara profesional oleh yayasan dan telah melahirkan beberapa menteri dari alumni-alumninya,” ucap Bupati Garut.
Rudy mengajak semua pihak untuk berkontribusi dalam meningkatkan kemampuan masyarakat Garut, mengingat bahwa setiap tahun terdapat hampir 40 ribu orang lulusan SLTA di Kabupaten Garut.
Namun, dari jumlah tersebut, hanya 10 ribu orang yang melanjutkan ke perguruan tinggi.
“Jika kita menghitung 10 ribu, maka ada 30 ribu orang lagi yang belum melanjutkan pendidikannya. Angka ini merupakan bagian dari pengangguran terbuka yang dicatat oleh BPS (Badan Pusat Statistik), dan tentunya ini menjadi perhatian kita ke depannya,” tambahnya.
Sementara itu, Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng., IPU. menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Yayasan Universitas Garut atas kepercayaan yang diberikan untuk menjabat sebagai Rektor UNIGA selama lima tahun ke depan.
Ia juga merasa bangga dengan capaian universitas yang telah memiliki 29 program studi, 8 fakultas, dan 1 program pascasarjana.
Dr. H Syakur Amin berharap agar UNIGA dapat membuka program studi doktor ilmu administrasi sebagai langkah progresif menuju keberhasilan yang lebih besar.
Ia menjelaskan bahwa hal ini merupakan sebuah loncatan yang sangat signifikan dan memerlukan persiapan yang matang, mulai dari tenaga dosen hingga ruangan dan fasilitas yang akan digunakan.
“Namun, kita harus berpikir bahwa ini tidak bisa ditunda-tunda, terutama mengingat pernyataan Pak Bupati bahwa Garut membutuhkan lebih banyak perguruan tinggi, setidaknya dengan program studi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Abdusy Syakur.***