WARTAGARUT.COM – STIKES Karsa Husada Garut menyelenggarakan Sidang Terbuka Senat dalam wisuda dan angkat sumpah wisudawan program diploma, sarjana, dan profesi untuk tahun akademik 2023/2024 di Hotel Santika Garut, Pada Rabu, 6 November 2024.
Dalam acara tersebut, Ketua STIKES Karsa Husada Garut, H. Engkus Kusnadi, S.Kep., M.Kes., menyampaikan bahwa STIKES Karsa Husada Garut tahun 2024 meluluskan sebanyak 572 wisudawan yang terdiri dari 82 Lulusan Program Studi D3 Kebidanan, 130 Lulusan Program Studi D3 Keperawatan, 81 Lulusan Program Studi D3 TLM, 40 Lulusan Program Studi D3 Farmasi, 130 Lulusan Program Studi S1 Keperawatan, 81 Lulusan Program Studi Profesi NERS dan 28 Lulusan Program Studi Pendidikan Profesi Bidan.
Pihaknya berharap agar para lulusan menjadi tenaga kesehatan yang bermartabat, profesional, dan agamis.
“Kami berharap para lulusan dapat berkontribusi nyata bagi keluarga, masyarakat, bangsa, negara, dan agama,” ujar H. Engkus Kusnadi.
H. Engkus Kusnadi mengungkapkan bahwa sebanyak 7.339 lulusan telah dihasilkan oleh STIKES Karsa Husada Garut hingga saat ini.
“Tahun akademik 2023/2024 juga menjadi tahun kedua penerapan visi baru STIKES, yaitu menjadi lembaga pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, religius, dan berwawasan global,”ungkapnya.
H. Engkus Kusnadi juga mengharapkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Garut agar para lulusan dapat diberdayakan maksimal dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Garut.
Dukungan ini dinilai penting untuk membantu lulusan agar dapat segera mengaplikasikan kemampuan mereka di berbagai instansi kesehatan.
H. Engkus Kusnadi menuturkan bahwa STIKES Karsa Husada Garut juga mencatat sejumlah capaian penting selama tahun akademik 2023/2024, di antaranya, Kuota mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 telah terpenuhi sebanyak 739 mahasiswa baru, dengan jumlah pendaftar mencapai 1.578 orang.
“Hasil pelacakan lulusan tahun 2023 menunjukkan bahwa 60 persen lulusan mendapatkan pekerjaan kurang dari 3 bulan,”ujarnya.
H. Engkus Kusnadi menyebutkan bahwa rata-rata IPK lulusan terus meningkat dari tahun ke tahun, mencapai 3,49 pada tahun 2024.
“Tingkat kelulusan uji kompetensi first taker tahun akademik 2023/2024 mencapai 94,58 persen,” tuturnya penuh syukur.
Tak hanya itu, kata Ia, STIKES juga memperoleh hibah penelitian dan HaKI sebanyak 46 sertifikat, serta mencatatkan prestasi mahasiswa di tingkat nasional dan provinsi.
Selain itu, menurut H Engkus Kusnadi, STIKES Karsa Husada Garut berperan sebagai inisiator dalam pembentukan jaringan pendidikan kesehatan “Asia Pacific Health Science Education Network (APHSEN)” bersama perguruan tinggi di Indonesia, Filipina, dan India.
Dengan berbagai pencapaian ini, STIKES Karsa Husada Garut berharap dapat terus berkomitmen memberikan pendidikan berkualitas bagi masyarakat Garut dan sekitarnya.
“Kami menyadari masih ada kekurangan dalam penyelenggaraan pendidikan ini, namun kami berkomitmen untuk terus memperbaiki dan memberikan yang terbaik bagi STIKES Karsa Husada Garut dan Yayasan Dharma Husada Insani Garut,” tutup H. Engkus Kusnadi.***
Penulis : Soni Tarsoni