BuWARTA GARUT – Saat ini, di Kabupaten Garut mulai bermunculan desa wisata-desa wisata yang memiliki keunikan dan kekhasannya masing-masing. Salah satu destinasi desa wisata yang banyak dikunjungi adalah Desa Wisata Sindangkasih, berlokasi di Desa Sukamaju, Jalan Raya Garut-Tasikmalaya, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut.
Desa Wisata Sindangkasih ini sendiri merupakan cerminan budaya gotong-royong dari masyarakat Kampung Sindangkasih, berdiri tahun 2019, diresmikan oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan, pada bulan September 2020 lalu.
Adapun ciri khas dari Desa Wisata Sindangkasih adalah potensi air deras yang dijadikan media wisata _river tubing_, dengan harga tiket masuk ke desa wisata ini cukup merogoh kocek Rp5000 untuk dewasa dan Rp3000 untuk anak-anak.
Sementara itu, bagi wisatawan yang ingin mencoba wahana _river tubing_, maka cukup membayar Rp35.000 untuk dewasa dan Rp20.000 untuk anak-anak.
Salah satu pengelola Desa Wisata Sindangkasih, Dedi, mengungkapkan jika desa wisata ini berdiri atas dasar keinginan masyarakat dan murni swadaya masyarakat.
“Dan Alhamdulillah telah diresmikan Pak Bupati tahun 2020, kemudian Alhamdulillah waktu itu dapat dana dari Pak Bupati hibah untuk infrastruktur jalan,” ujar Dedi ketika ditemui di Desa Wisata Sindangkasih, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Rabu (22/2/2023).
Untuk saat ini, imbuh Dedi, Desa Wisata Sindangkasih memerlukan beberapa kebutuhan penunjang tempat wisata, apalagi saat ini sudah masuk ke era serba teknologi.
Atas hal tersebut, ia meminta bantuan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, khususnya dalam penyediaan akses internet di lokasi tempat wisata.
“Jadi yang paling pertama kan sekarang era globalisasi gitu ya, jadi mohon minta untuk bantuan sarana internet, kemudian ke _ticketing_ digital, kemudian apalagi itu PJU-PJUnya juga untuk penerangan, kemudian untuk akses-akses jalan ke sini juga harus diperbaiki lagi, kemudian dari segi kulinernya, UMKMnya juga, karena kebetulan di sini masih swadaya gitu, belum tertata belum banyak biaya gitu jadi masih kekurangan,” imbuhnya.
Dedi juga meminta bantuan khususnya kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Garut, dalam pembuatan _website_ untuk menunjang pemasaran secara digital dan juga sebagai media promosi Desa Wisata Sindangkasih.
“Kebetulan kalau secara _face to face_ memang pemasaran sudah berjalan, cuman untuk melalui internet mungkin karena kekurangan gitu ya, kekurangan pertama operatornya juga harus ada pelatihan, kemudian untuk perangkatnya juga harus minta bantuan dari Diskominfo,” tandasnya.
Ia berharap bilamana beberapa bantuan dari Pemkab Garut ini terwujud, akan semakin menaruh kepercayaan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Sindangkasih.