Hari Lingkungan Hidup, Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita

- Jurnalis

Minggu, 5 Juni 2022 - 18:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Garut, Rudy Gunawan menghadiri acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tingkat Kabupaten Garut yang dilaksanakan di Alun-Alun Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Minggu (5/6/2022).

Bupati Garut, Rudy Gunawan menghadiri acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tingkat Kabupaten Garut yang dilaksanakan di Alun-Alun Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Minggu (5/6/2022).

WARTA GARUT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggelar acara Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tingkat Kabupaten Garut dengan tema “Menyatu Dengan Lingkungan” yang dilaksanakan di Alun-Alun Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Minggu (5/6/2022).

Kegiatan diisi dengan sosialisasi mengusung tema “Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita” serta edukasi biokonversi sampah organik dengan maggot oleh DLH Provinsi Jawa Barat, komunitas Pencinta alam dan mahasiswan serta unsur masyarakat lainnya turut mewarnai peringatan kali ini.

Dalam sambutannya, Bupati Garut, Rudy Gunawan mengapresiasi penyelenggaran Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tingkat Kabupaten Garut ini. Rudy menuturkan, masalah lingkungan sudah menjadi masalah yang sangat pelik, di mana hampir 2 juta km² laut yang ada di seluruh dunia sudah banyak dipenuhi oleh sampah.

“Sampah menjadi persoalan pelik, karena sampah dihasilkan setiap hari dan masyarakat belum memberikan _aware_ perhatian yang luar biasa terhadap pengelolaan sampah,” kata Bupati Garut.

Ia memaparkan, pemerintah saat ini memiliki gerakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), di mana salah satu tatanannya adalah pengelolaan sampah rumah tangga. Namun, lanjutnya, gerakan ini belum dapat berhasil dalam pengelolaan sampah di masyarakat.

Baca Juga :  Rapat Koordinasi Pengawasan Daerah Kabupaten Garut: Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Akuntabel

“Padahal di situ lima tatanan STBM di antaranya adalah selain mencuci tangan pakai sabun, tidak buang air besar sembarangan, mencuci makanan minuman dengan air mengalir dan bersih, mengelola sampah rumah tangga dan limbah rumah tangga,” lanjutnya.

Ia menegaskan, pengelolaan sampah rumah tangga ini menjadi perhatian pemerintah daerah dengan melibatkan _stakeholder_ mulai dari tingkat RW. Pihaknya akan mengadakan politik anggaran di tahun 2024 terkait pengelolaan sampah.

“Nah ini akan kita lakukan pengelolaan sampah rumah tangga menjadi bagian penting sehingga kader PKK, posyandu disitu, kader dari puskesmas, RW, RT, Kadus, dan juga kepala desa dan lurah ini bisa memberikan edukasi terhadap pengelolaan sampah rumah tangga,” ujarnya.

Sementara itu, Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Madya DLH Jawa Barat, Nita Nilawati Walla, menerangkan, peringatan hari lingkungan hidup ke-50 ini juga diperingati secara internasional dengan tema “Satu Bumi Untuk Masa Depan”, sementara untuk tema nasionalnya sendiri adalah “Satu Bumi Untuk Kita”, dan tema Kabupaten Garut adalah “Menyatu Dengan Lingkungan”.

Baca Juga :  Pansus II DPRD Jabar Dorong Investasi untuk Kesejahteraan, Ceng Malki: Harus Jadi Solusi Atasi Pengangguran

“Dan kemudian kalau Kabupaten Garut ini menyatu dengan lingkungan, karena memang bumi yang satu ini harus kita kembali lagi ke alam. Kembali lagi _nature_ gitu ya, menggunakan kekayaan alam yang ada,” ungkapnya.

Salah satu yang digalakan dalam peringatan ini adalah mengurangi sampah plastik. Ia menyampaikan, pengurangan sampah plastik bisa melalui kembali kepada kearifan lokal dengan menggunakan kantong atau alat yang bisa digunakan berkali-kali.

“Ini salah satu memang yang harus kita gerakkan kembali. Jadi hari ini harapannya masyarakat Garut bisa mulai mengurangi jumlah sampah di rumahnya, yaitu dengan gaya hidup, yaitu tidak lagi menggunakan plastik,” ujarnya.

Ia berharap, melalui kegiatan ini masyarakat dapat teredukasi, sehingga masyarakat sadar bahwa lingkungan ini adalah milik bersama sehingga harus senantiasa dijaga.

“Harapannya kalau dari level masyarakat mulai dari rumah tangga sudah bisa memilah sampah, _insha Allah_ permasalahan sampah ini bisa selesai,” tandasnya.

Berita Terkait

Rapat Koordinasi Pengawasan Daerah Kabupaten Garut: Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Akuntabel
Kabar Terbaru Upah Sektoral 2025 Jabar: Garut dan Tasikmalaya Tak Lolos Kriteria!
Kantor Kecamatan Pangatikan Resmi Dibuka: Fokus Tingkatkan Pelayanan Publik
 Kabupaten Garut Mantapkan Implementasi SPBE untuk Tingkatkan Layanan Publik
Karya Bambu Garut: Dari Lokal ke Internasional, Apa Rahasianya?
Pansus II DPRD Jabar Dorong Investasi untuk Kesejahteraan, Ceng Malki: Harus Jadi Solusi Atasi Pengangguran
H. Aceng Malki Mimar: Raker Pansus II di Garut Fokus pada Peningkatan Iklim Investasi!
Inspektorat Kabupaten Garut Gelar Bimtek Pengelolaan Dana BOS untuk Kepala Sekolah SD
Berita ini 79 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Desember 2024 - 20:32 WIB

Rapat Koordinasi Pengawasan Daerah Kabupaten Garut: Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Akuntabel

Kamis, 19 Desember 2024 - 19:55 WIB

Kabar Terbaru Upah Sektoral 2025 Jabar: Garut dan Tasikmalaya Tak Lolos Kriteria!

Kamis, 19 Desember 2024 - 19:21 WIB

Kantor Kecamatan Pangatikan Resmi Dibuka: Fokus Tingkatkan Pelayanan Publik

Kamis, 19 Desember 2024 - 19:04 WIB

 Kabupaten Garut Mantapkan Implementasi SPBE untuk Tingkatkan Layanan Publik

Kamis, 19 Desember 2024 - 18:09 WIB

Karya Bambu Garut: Dari Lokal ke Internasional, Apa Rahasianya?

Berita Terbaru

error: Content is protected !!