WARTAGARUT.COM – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut tengah bersiap menyambut peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang akan digelar pada 22 Oktober mendatang.
Momentum tahunan ini menjadi ajang besar untuk menunjukkan eksistensi, potensi, dan kebanggaan para santri sebagai bagian penting dalam perjalanan bangsa.
Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag Garut, H. Badrul Munir Gojali, M.Ag, menegaskan bahwa peringatan tahun ini akan berlangsung meriah dengan rangkaian kegiatan perlombaan yang telah dimulai sejak pertengahan Oktober.
“Hari Santri adalah momen yang sangat baik untuk menunjukkan kebanggaan kita sebagai santri. Santri hari ini ditempatkan di posisi yang tinggi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Badrul Munir, dalam Apel pagi, Pada Senin (20/10/2025).
Ia menjelaskan, sejumlah kegiatan lomba telah digelar dalam rangka menyambut Hari Santri, di antaranya Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK) Kitab Alfiyah pada Jumat (17/10), lomba pidato tingkat anak-anak dan remaja pada Sabtu (18/10), serta lomba qasidah yang dilaksanakan pada Minggu (19/10).
Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar kompetisi, melainkan ajang menggali potensi luar biasa yang dimiliki para santri Garut.
“Potensi santri di Garut itu luar biasa, tapi karena minimnya event perlombaan, banyak potensi yang tertunda. Insyaallah, kami bersama Ormit FKPP akan menjadikan kegiatan ini agenda tahunan, bahkan dengan cabang lomba yang lebih banyak,” tambahnya.
Puncak peringatan Hari Santri Nasional 2025 tingkat Kabupaten Garut akan dilaksanakan di Alun-Alun Garut pada 22 Oktober 2025 dengan tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.”
Pihaknya mengimbau, Seluruh pegawai Kemenag, baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan, diwajibkan mengenakan busana santri — laki-laki memakai koko dan sarung, sementara perempuan mengenakan pakaian putih-hitam.
“Kami ingin seluruh ASN dan masyarakat menunjukkan rasa bangga menjadi bagian dari santri. Ini bukan hanya seremonial, tetapi bentuk syukur dan kebanggaan bahwa santri telah berkontribusi besar bagi bangsa,” tutup Badrul Munir.
Selain kegiatan lokal, Garut juga bersiap mengikuti agenda nasional POSPEDA (Pekan Olahraga dan Seni Pesantren Daerah) yang akan digelar di Aceh pada tahun 2026.***
Penulis : Soni Tarsoni