IPI Garut Terima 88 Kuota Program “1 Desa 1 Sarjana” dari Pemkab Garut

- Jurnalis

Selasa, 7 Oktober 2025 - 13:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

IPI Garut Terima 88 Kuota Program “1 Desa 1 Sarjana” dari Pemkab Garut

IPI Garut Terima 88 Kuota Program “1 Desa 1 Sarjana” dari Pemkab Garut

WARTAGARUT.COM – Kabar gembira datang dari dunia pendidikan Garut.

Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut resmi mendapatkan alokasi 88 calon mahasiswa dalam program unggulan “1 Desa 1 Sarjana” yang digagas Pemerintah Kabupaten Garut tahun 2025.

Penetapan data calon penerima bantuan pendidikan sekaligus penentuan calon mahasiswa penerima program ini, gelar di Ruang Rapat Setda, Jalan Pembangunan, Garut, pada Selasa, 7 Oktober 2025.

Rektor IPI Garut, Prof. Dr. H. Nizar Alam Hamdani, M.M., M.T., M.Si., M.Kom., menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kepercayaan Bupati Garut yang telah memberikan kesempatan besar bagi IPI Garut untuk berkontribusi dalam mencetak generasi sarjana di tiap desa.

Baca Juga :  455 Peserta Ikuti AKSI ISMUBA di Garut, Gaungkan Islam Berkemajuan Era Digital, di Milad Muhammadiyah ke-113

“Alhamdulillah, IPI Garut kembali dipercaya menerima 88 kuota sarjana desa. Ini bukti bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi terus berjalan baik untuk memajukan SDM Garut,” ujar Prof. Nizar dengan optimis, Selasa (7/10/2025).

Program 1 Desa 1 Sarjana merupakan terobosan Pemkab Garut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia hingga ke pelosok desa.

Melalui program ini, setiap desa diharapkan memiliki minimal satu lulusan sarjana yang dapat menjadi agen perubahan di lingkungannyaa

Prof. Nizar menegaskan, IPI Garut siap berkolaborasi dengan Pemkab dalam pelaksanaan program ini, baik dari sisi akademik, pembinaan, hingga pendampingan karier lulusan di desa masing-masing.

Baca Juga :  Kepala SMK Muhammadiyah Garut: AKSI ISMUBA Bukan Sekadar Lomba, Tapi Syiar Dakwah Modern

“Kami ingin para penerima program tidak hanya kuliah, tetapi juga dibekali karakter, kepemimpinan, dan kemampuan sosial. Mereka harus siap kembali ke desa membawa perubahan,” imbuhnya.

Langkah ini diharapkan mampu mempercepat pemerataan pendidikan di Garut serta menekan angka pengangguran di pedesaan.

Selain itu, sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah menjadi wujud nyata dari komitmen membangun Garut berbasis ilmu pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat.***

Penulis : Soni Tarsoni

Berita Terkait

Universitas Garut Gelar Kuliah Umum “Kampus Berdampak”, Dorong Mahasiswa Jadi Agen Perubahan
Tingkatkan Kesiapan Akademik, SMK Muhammadiyah Garut Laksanakan TKA Siswa Akhir
Pemkab Garut dan Telkom University Jalin Kerja Sama Kembangkan Potensi Daerah
SMK Muhammadiyah Garut dan PMI Gelar Donor Darah untuk Edukasi Kemanusiaan
Pemkab Garut Apresiasi Lulusan STIKes Karsa Husada, Dukung Peningkatan IPM dan Kesehatan Daerah
YDHIG Dorong STIKes Karsa Husada Garut Jadi SDGs Center dan Kampus Unggul Berdaya Saing Global
Wisuda ke-18, STIKes Karsa Husada Garut Kukuhkan 571 Tenaga Kesehatan Baru
84 Siswa MAN 1 Garut Lolos PTN, Bukti Madrasah Bisa!
Berita ini 341 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 06:10 WIB

Universitas Garut Gelar Kuliah Umum “Kampus Berdampak”, Dorong Mahasiswa Jadi Agen Perubahan

Kamis, 6 November 2025 - 19:40 WIB

Tingkatkan Kesiapan Akademik, SMK Muhammadiyah Garut Laksanakan TKA Siswa Akhir

Kamis, 6 November 2025 - 13:03 WIB

Pemkab Garut dan Telkom University Jalin Kerja Sama Kembangkan Potensi Daerah

Kamis, 6 November 2025 - 07:34 WIB

SMK Muhammadiyah Garut dan PMI Gelar Donor Darah untuk Edukasi Kemanusiaan

Rabu, 5 November 2025 - 18:42 WIB

YDHIG Dorong STIKes Karsa Husada Garut Jadi SDGs Center dan Kampus Unggul Berdaya Saing Global

Berita Terbaru

error: Content is protected !!