WARTAGARUT.COM – Bupati Garut H Rudy Gunawan memberikan apresiasi terhadap kinerja AKBP Rio Wahyu Anggoro, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Garut.
Selama menjabat selama 6 bulan, AKBP Rio Wahyu Anggoro berhasil mencatat prestasi dan memberikan rasa aman serta ketentraman kepada masyarakat Garut, termasuk melindungi masyarakat dari pandemi Covid-19.
Dari 33 ribu kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Garut, sebanyak 1.292 orang meninggal dunia.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Bupati Garut Rudy Gunawan saat menjadi inspektur upacara dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Bhayangkara di Lapangan Otto Iskandar Di Nata, Alun-alun Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut pada Sabtu (1/7/2023).
“Ada optimisme, dan tidak ada lagi pihak-pihak yang merasa melebihi kekuatan hukum. Polres Garut pun telah melakukan langkah-langkah kemanusiaan, kita mampu melindungi 2,7 juta masyarakat dari pandemi Covid-19,” ucap Bupati Garut.
Selain itu, pemerintah daerah Kabupaten Garut bersama TNI-Polri telah bekerja sama dalam menangani masalah nasional, terutama dalam penanggulangan stunting.
Kabupaten Garut berhasil mencatat penurunan signifikan angka prevalensi stunting dari 35,2 persen menjadi 23,6 persen.
Bupati Garut Rudy Gunawan kembali menegaskan bahwa Kapolres Garut beserta jajarannya telah berupaya memberikan rasa aman dan optimisme kepada masyarakat serta memberikan perlindungan yang nyata.
Ia mendoakan agar AKBP Rio Wahyu Anggoro sukses dalam menjalankan tugas barunya sebagai Kapolres Bogor.
“Saya yakin Bapak Rio beserta jajarannya akan mampu untuk menyelesaikan masalah-masalah yang diharapkan oleh pimpinan Polri,” ungkapnya.
Kapolres Garut, AKBP Rio Wahyu Anggoro, menyatakan bahwa 6 bulan menjabat sebagai Kapolres Garut adalah periode yang luar biasa baginya.
Selama waktu tersebut, ia berhasil memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Garut, terutama dalam menangani permasalahan premanisme.
Ia menekankan bahwa kehadiran Polri sangat dibutuhkan dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat.
“Masyarakat membutuhkan kehadiran Polri yang selama ini memang harus kita lakukan, contoh dalam penegakkan hukum terkait dengan curat, curas, curanmor, dan premanisme yang memang saya sangat semangat sekali untuk membasmi,” ucapnya.
AKBP Rio Wahyu Anggoro berharap agar masyarakat dapat bekerja dengan baik tanpa adanya ancaman, paksaan, atau pemalakan sehingga merasakan kedamaian.
Ia juga yakin bahwa Kapolres Garut yang akan menggantikannya akan mampu melaksanakan tugas dengan lebih baik dalam menghadapi berbagai permasalahan yang kompleks di Kabupaten Garut.
“Jadi saya yakin beliau pasti lebih bagus dibanding saya, buktinya beliau terpilih menjadi Kapolres Garut yang di mana Garut ini adalah miniatur Indonesia, segala permasalahan ada di sini,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Garut mengungkapkan kekagumannya terhadap kejutan yang diberikan oleh anggota Polisi Cilik (Pocil) dalam perayaan HUT Bhayangkara ke-77 di Kabupaten Garut.
Ia menyatakan bahwa anak-anak Pocil tersebut sudah seperti anak-anak sendiri baginya, dan ia berharap anak-anak tersebut kelak dapat menjadi anggota Polri.
“Saya sangat terharu dan kagum melihat keikhlasan anak-anak Pocil, mereka adalah adik-adik bagi saya. Selama 6 bulan ini, saya hampir setiap minggu mengikuti perkembangan mereka. Mereka bahkan berhasil meraih juara 1 dalam kegiatan Pocil di Polda Jabar kemarin,” ucapnya dengan penuh rasa bangga.***