WARTAGARUT.COM – Dalam menghadapi tahun politik 2024, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Garut menerima dengan bijak Surat Edaran dari Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI) terkait menjaga kesucian dan kebersihan tempat ibadah dari intervensi politik.
Ketua Mustasyar Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Garut, Rd. H. Aas Kosasih, SAg, MSi, menegaskan pentingnya menjaga tempat ibadah sebagai tempat yang steril dari kepentingan politik praktis.
“Kami mendukung penuh ajakan dari Pimpinan Pusat DMI untuk menjaga masjid, mushalla, surau, dan langgar sebagai tempat ibadah yang bebas dari campur tangan politik praktis, baik dari individu, kelompok, maupun partai politik,” ujar Rd. H. Raden Aas Kosasih, saat wawancara dengan WartaGarut.com di Kediamannya di Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, pada Jumat, 13 Oktober 2023.
H. Aas Kosasih mengungkapkan bahwa dalam Surat Edaran tersebut, PP DMI juga mengajak untuk membersihkan lingkungan tempat ibadah dari segala bentuk atribut dan alat peraga kampanye Calon Presiden (Capres), Calon Anggota Legislatif (Caleg), dan Partai Politik (Parpol).
“Termasuk juga mencakup upaya untuk menghindari keterlibatan dalam pemberian atau pembagian bingkisan yang dapat dianggap memuat kepentingan politik,”kata H. Aas Kosasih dengan tegas .
Selain itu, kata H. Aas Kosasih, ajakan ini menekankan pentingnya menjadikan masjid, mushalla, surau, dan langgar sebagai tempat berhimpunnya umat secara inklusif yang netral, aman, menyejukkan, mendamaikan, dan mempersatukan.
“Kami mendukung upaya menjadikan tempat ibadah sebagai wadah yang membawa kedamaian dan persatuan. Ini adalah sikap bijak dalam menghadapi tahun politik,” tambah Rd. H. Raden Aas Kosasih.
Dalam konteks yang lebih luas, Surat Edaran dari PP DMI juga mengingatkan agar umat Islam dan semua pihak mewaspadai serta menolak tegas penggunaan politik identitas, isu-isu negatif (black campaign), dan informasi bohong (hoax) yang dapat merusak persatuan dan toleransi dalam masyarakat.
Dengan melaksanakan arahan dari Dewan Masjid Indonesia (DMI), masyarakat di Garut dan seluruh Indonesia diharapkan dapat menjaga kesucian tempat ibadah dan menghindari politisasi di tempat-tempat suci ini demi terciptanya suasana yang damai dan harmonis menjelang tahun politik 2024.(Soni)***