WARTAGARUT.COM – Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasir Bajing, Garut, menjadi masalah serius dan harus menjadi perhatian bersama.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut, Jujun Juansyah Nurhakim, S.T., M.T., mengungkapkan bahwa saat ini TPA Pasir Bajing menerima sekitar 250 ton sampah per hari. Dari jumlah tersebut, hanya 100 ton yang dikelola oleh bank sampah setempat. Total sampah yang telah dikelola mencapai 350 ton per hari.
Masalah ini membutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengurangi sampah yang masuk ke TPA Pasir Bajing.
“Saya kira memang kita dihadapkan pada tantangan pelayanan yang semakin meningkat, tentu saja kalau kita layani semua yang mau dilayani di luar jalur rutin itu sebenarnya bisa lebih,” kata Jujun Juansyah Nurhakim, kepada WartaGarut.com, di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut pada Kamis, 7 September 2023.
Jujun Juansyah mengungkapkan bahwa salah satu langkah yang sedang diambil adalah upaya pengurangan sampah di tingkat hulu sehingga di tingkat desa.
“Program “Pojok Edukasi Lingkungan” (PUDING) menjadi salah satu inisiatif yang dicanangkan, dengan tujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah,”kataya.
Jujun Juansyah Nurhakim juga telah mengeluarkan edaran dari Bupati Garut, yang mewajibkan alokasi anggaran dari dana desa untuk pengelolaan sampah, termasuk pembayaran honorarium petugas sampah dan pembangunan tempat pengolahan sampah di desa.
Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada TPA Pasir Bajing.
“Sosialisasi yang masif perlu dilakukan secara bertahap, karena ini melibatkan kebijakan dan alokasi anggaran dana desa yang harus menjadi prioritas,” ungkap Jujun Juansyah Nurhakim.
Pihaknya berharap semua pihak, terutama kepala desa harus memahami pentingnya pengelolaan sampah dan berkomitmen untuk mendukungnya, Hal ini karena ini pengelolaan sampah merupakan tugas bersama sebagai masyarakat.
“Mari kita berkomitmen untuk melakukan upaya pengelolaan sampah melalui alokasi dana desa, karena tanpa peran kepala desa dan anggaran desa yang memadai, permasalahan sampah ini sulit untuk diselesaikan di tingkat desa,” pungkasnya.***