BUNGBULANG, GARUT – Ketua Kwartir Cabang Garut juga sebagai Wakil Bupati Garut, Kak Helmi Budiman melantik dan mengukuhkan Pengurus Mabiran, Kwartir Ranting, Lembaga Pemeriksa Keuangan serta Dewan Kerja Ranting Kwarran Gerakan Pramuka Bungbulang untuk Masa Bakti 2021-2024.
Pelantikan dan Pengukuhan pengurus itu dilaksanakan di Desa Bojong, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Rabu (25/9/2021).
Ketua Pramuka Kwarcab Garut Kak Helmi Budiman menuturkan, Banyak hal di Pramuka yang dapat menjadi pelajaran, seperti nilai-nilai kebaikan, etika moral, dan nilai kehidupan di alam terbuka.
“Hutan bisa dijadikan sebagai sarana untuk melakukan pembinaan terhadap pramuka,”tuturnya.
Ia, selain pelantikan dan pengukuhan pengurus, acara juga melakukan kerjasama Bumi Perkemahan, antara Perhutani dengan Kwarcab Gerakan Pramuka Kabupaten Garut.
“Hutan ini kan milik Perhutani, makanya kita bikin MoU dengan Perhutani karena kita ingin memanfaatkan lahan-lahan perhutani untuk buper, untuk pendidikan,”
ujarnya.
Ia berharap, kerjasama ini, bisa dikembangkan di daerah lain. Sehingga setiap daerah memiliki bumi ini.
” Kerjasama ini meliputi tiga kecamatan, Bungbulang, Pakenjeng dan Pamulihan,” katanya.
Selain di Bungbulang, daerah lain bisa memiliki Buper untuk bisa menjadi sarana pendidikan Pramuka.
“Kita satukan beberapa kecamatan, diantaranya, Garut Kota, Tarogong, kita bumiut kota, kareana wilayah pengawas, pun ada wilayah perhutananya, seperti di daerah Karacak Valley, kita cari di tempat-tempat yang memang bisa dijadikan sebagai Buper,” ucapnya.

Selain digunakan sebagai sarana pendidikan, kata Kak Helmi, hutan juga bisa digunakan untuk berwirausaha.
“Buper yang digunakan untuk pendidikan, yang kedua juga karena di Pramuka juga ada pendidikan wirausaha, nah wirausaha yang cocok dikembangkan di wilayah perhutanan ini salah satunya adalah Ternak Lebah,” jelasnya.
Administratur Perum Perhutani KPH Garut, Nugraha mengatakan, kerjasama dengan Pramuka Kwarcab Garut berupa menyediakan tempat sebagai sarana edukasi sosial bagi Gerakan Pramuka.
“Memang di hutan ini ada skema-skema yang bisa dilakukan untuk kerjasama dengan Pramuka,” katanya.
Ia menjelaskan, kerjasama yang dilakukan yaitu untuk bisnis dan non bisnis.Seperti Halnya, kerjasama dengan Pramuka Kwarcab Garut, kata dia, tidak termasuk bisnis tapi edukasi sosial
“Sangat mendukung dan kita akan memproses dengan MoU yang sudah dilakukan ini, nanti kita akan memproses proses kerjasama dengan kwartir,” ujarnya.