WARTAGARUT.COM – PT PLN Indonesia Power (PLN IP) Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Kamojang melalui Program Pemberdayaan Disabilitas Berkarya, Sejahtera dan Mandiri (PELITA BERSAMA) menggelar pelatihan konversi motor listrik bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Garut (24-26 Juni 2024).
Kegiatan tersebut menjadi bukti kepedulian perusahaan kepada masyarakat khususnya penyandang disabilitas untuk bisa lebih berdaya, sejahtera dan mandiri.
Kegiatan ini dilatarbelakangi dengan adanya kebutuhan mobilitas namun sering kali menemui hambatan menjadikan masyarakat penyandang disabilitas memiliki keterbatasan ruang gerak.
Selain itu, banyaknya masyarakat penyandang disabilitas yang pra sejahtera mendorong perusahaan untuk memberikan keterampilan lebih yang dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, salah satunya dengan pelatihan konversi motor listrik.
Pelatihan konversi motor listrik yang diberikan oleh Elektrik Rakyat Indonesia (ERI) ini dipilih agar dapat mendukung tujuan pemerintah menuju Net Zero Emission salah satunya dengan mencanangkan penggunaan motor listrik oleh masyarakat untuk mengurangi emisi kendaraan.
Pada pelatihan yang diikuti 7 orang penyandang disabilitas anggota dari Kelompok PELITA BERSAMA mampu mengkonversi 2 kendaraan motor konvensional yakni Yamaha Mio Soul keluaran 2007 dan Suzuki Spin keluaran 2007 menjadi motor listrik yang mampu menempuh jarak 60-80 Km dengan kapasitas baterai 60 volt – 35 Ampere dengan waktu pengisian 3-4jam (support fast charging 1 jam penuh).
Tidak hanya mengkonversi kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik, pelatihan ini juga memberikan keterampilan untuk mengkonversi kendaraan yang ramah untuk disabilitas dengan memodifikasi menjadi kendaraan roda 3.
Selain itu, para peserta juga diberikan keterampilan untuk pemeliharaan motor konversi ini agar kedepannya tidak hanya mengkonversi namun juga bisa dilakukan pemeliharaan secara rutin.
M. Ali Sabbit Zamzami selaku Assistant Manager Keamanan dan Humas UBP Kamojang menyampaikan harapannya dengan adanya pelatihan konversi motor listrik untuk masyarakat penyandang disabilitas.
“Harapan kami selain mendukung program pemerintah terus harapan kami teman-teman di PPDI itu bisa juga terupdate secara ilmu terkait dengan teknologi sekarang yang berkembang (yakni) teknologi mesin (motor) listrik atau mobil listrik dan harapan kami juga teman-teman bisa berdaya nantinya.” Ujar Ali.
Dengan diberikannya pelatihan ini diharapkan dapat mendukung mobilitas disabilitas yang ramah lingkungan, ramah biaya dan tentunya ramah bagi para disabilitas sehingga dengan kemudahan mobilitas diharapkan dapat meningkatkan produktivitas para penyandang disabilitas dan dapat terus berkarya, bertumbuh menuju sejahtera dan mandiri.***
Penulis : Soni Tarsoni