WARTA GARUT – Bupati Garut, Rudy Gunawan memberi instruksi dalam Rapat Koordinir Berkaitan Keadaan dan Rintangan Tujuan Rekreasi Pada Berlibur Cuti Bersama Idul Fitri 1443 H Tahun 2022 yang dikerjakan di Ruangan Rapat Sekretariat Wilayah (Setda), Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa (19/4/2022). Rapat ini ikut didatangi beberapa aktor rekreasi, restaurant, dan perhotelan yang berada di Kabupaten Garut.
Dalam instruksinya, Bupati Garut yang sebagai Ketua Satuan tugas Covid-19 Kabupaten Garut sampaikan, faksinya menyilahkan selebar-luasnya ke beberapa pengurus tempat wisata untuk melakukan aktivitasnya di peristiwa lebaran kelak, namun tetap dengan implementasi prosedur kesehatan dan pemakaian Program Perduli Jagalah.
“Jadi untuk hotel satu kali lagi kami persilakan lakukan beberapa kegiatan yang optimum, terhitung salah satunya ialah permainan-permainan, kolam renang, dan lain-lain. (Misalnya) Ini yang sebagai wakil dari Taman Air Sabda Alam silahkan tetapi dengan keadaan ada rambu-rambu berkenaan prosedur kesehatan yang karakternya promotif,” kata Bupati Garut.
Bupati Garut meramalkan akan ada kenaikan pelancong ke Kabupaten Garut terutamanya ke wilayah Cipanas. Tindak lanjuti hal itu, faksinya akan lakukan eksperimen jalan raya.
“Nach, bakal ada eksperimen jalan raya tapi tetap memberi kenyamanan, berdasar dari pengkajian team jalan raya karena ada Jalan Ibrahim Adjie itu dapat memberi imbas jalan keluar untuk kemacetan disekitaran (Cipanas),” sambungnya.
Disamping itu, Rudy mengharap beberapa pengurus hotel tidak meningkatkan biaya terlampau tinggi ke beberapa tamu. Dia memperjelas, faksinya akan tindak tegas beberapa hotel yang menetapkan harga melewati kewajaran.
“Saya akan mengatur dan tutup sebagai perlakuan pemerasan, jikamana ada hotel besar atau kecil, yang biayanya itu melewati dari kewajaran,” kata Rudy.
Dalam pada itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Garut, Budi Gan Gan sampaikan, rapat ini kali sebagai tindak lanjut dari instruksi Bupati Garut saat apel kombinasi terbatas Senin kemarin. Dia menjelaskan, aktivitas ini sebagai cara pemda untuk menyiapkan servis pada pemudik.
“Nach di hari ini sebagai wujud implikasi dari penyiapan itu ialah kita melangsungkan rapat koalisi dan bersilahturahmi dengan beberapa pemilik hotel dan GM (General Manajer) yang berada di Kabupaten Garut,” kata Kadisparbud.
Pada tempat yang serupa, Ketua Tubuh Promo Pemerintahan Wilayah (BPPD) Kabupaten Garut, Karunia Hadi sampaikan, tindak lanjuti instruksi dari Bupati Garut berkaitan rapat koordinasi ini hari, faksinya akan selekasnya lakukan rapat bersama Disparbud dan Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Kabupaten Garut dalam rencana menyiapkan kenaikan pelancong di peristiwa cuti lebaran.
“Ini bagaimana teknisnya saat bicara spanduk-spanduk anjuran, karena menurut info baru saja (dari) Pak Bupati jika bisa terjadi limpahan pengunjung yang paling hebat ke Kabupaten Garut ini,” pungkasnya.
Terkait mengenai biaya hotel yang dikatakan oleh Bupati Garut, Karunia menjelaskan, faksinya inginkan ada peraturan yang bisa atur berkaitan harga hotel, homestay, atau rumah makan di Kabupaten Garut.
“Benar karena di Kabupaten Garut ini semoga secepat-cepatnya ada peraturan berkaitan pada harga, harga unit baik itu perhotelan dengan kelasnya, atau homestay atau memang kelak rumah makan di kita semoga secara cepat membuat peraturan itu yang yang terkait dengan PHRI kemungkinan secara tehnis,” pungkasnya.