TAROGONG KALER, GARUT – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Garut menyerahkan santunan Jaminan Kematian (JKM) kepada ahli waris Salahudin salah seorang tenaga pendidik kerohanian di MTs Al Yusufiyah Kecaataman leiwugoong.
Santunan JKM sebesar 42 Juta itu, diserahkan secara simbolis di Harmoni Hotel Garut Jalan Cipanas Baru Nomor 78 Pananjung Kecamatan Tarogong Kaler, Selasa (7/9/2021).
Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jawa Barat Dodo Suharto mengucapkan terimakasih
atas dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang telah memberikan perlindungan kepada 150.842 tenaga kerohanian (Guru mengaji).
Ia menyebut, manfaat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan terbukti sangat membantu dan dirasakan ketika Pemerintah Provinsi memberikan perlindungan kepada Tenaga Kerohanian.
“Ada 24 orang guru ngaji yang ahli warisnya mendapatkan santunan Jaminan Kematian dari Ketenagakerjaan,”tuturnya.
Ia menerangkan, dana Santunan Program Jaminan Kematian (JKM) yang diberikan kepada ahli waris sebesar 42.000.000.
“ Kita harapkan bisa membantu keluarga yang ditinggal untuk meneruskan kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang,”katanya.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Jawa Barat, H Barnas Adjidin mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menganggarkan Jaminan Sosial Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Untuk Tenaga Pendidik Kerohanian di wialyah Provinsi Jawa Barat.
Ia menegaskan, untuk BPJS Ketenagakerjaan, Pihaknya mendaftakan dua program yakni, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) Jaminan Kematian (JKM) kepada 150.842 Tenaga Guru Ngaji pada 27 Kabupaten/Kota di Wilayah Provinsi Jawa Barat.
“ Dari Jaminan yang diberikan dua bulan lalu, sampai saat ini, sudah tercatat ada 24 orang yang meninggal, dan ahli warisnya mendapatkan Jaminan Kematian masing masing sebesar 42 Juta,”ujarnya, Ia menilai, manfaat BP Jamsostek luar biasa, karena memberikan jaminan santunan kepada ahli waris.

Kemudian, kata dia, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Program BPJS Ketenagakerjaan, mendapatkan penghargaan dari Musium Rekor Indonesia ( Muri) , sebagai Provinsi terbanya memberikan Jaminan Ketenagakerjaan terbanyak sei-Indonesia.
Pihaknya berharap, Tahun 2022 ada peningkatan Jumlah Peserta tenaga Pendidik Kerohanian.
“Kita sudah mengggarkan untuk 320 ribu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, mudah-mudahan segera terdata dari sekarang. Sehingga pada swaktunya terjamin seperti sekarang ini,”ucapnya.