Pengabdian kepada Masyarakat : Pembuatan Produk Media Perawatan Ulkus Diabetik Menggunakan Media Kombinasi Lidah Buaya dan Gula Aren di Kabupaten Garut

- Jurnalis

Sabtu, 4 November 2023 - 15:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengabdian kepada Masyarakat : Pembuatan Produk Media Perawatan Ulkus Diabetik Menggunakan Media Kombinasi Lidah Buaya dan Gula Aren di Kabupaten Garut

Pengabdian kepada Masyarakat : Pembuatan Produk Media Perawatan Ulkus Diabetik Menggunakan Media Kombinasi Lidah Buaya dan Gula Aren di Kabupaten Garut

Pengabdian kepada Masyarakat : Pembuatan Produk Media Perawatan Ulkus Diabetik Menggunakan Media Kombinasi Lidah Buaya dan Gula Aren di Kabupaten Garut

Tim Pelaksana Kegiatan : Zahara Farhan, S.Kep., Ners., M.Kep (Ketua Pelaksana); Devi Ratnasari, S.Kep., Ners., M.Kep (Anggota Pelaksana); Apt. Dani Sujana, S.Farm., M.Farm (Anggota Pelaksana); Gingin Sugih Permana, S.Kep., M.HKes; Angga Dipa Nagara, S.Kep., Ners., M.Kep

Asal Institusi Tim Pelaksana : Dosen dan Mahasiswa Program Studi D3 Keperawatan STIKes Karsa Husada Garut

Ulkus diabetik merupakan luka infeksi yang terjadi di daerah ekstremitas bawah akibat komplikasi diabetes melitus tipe 2.

Fokus utama dalam perawatan ulkus diabetik yaitu meningkatkan aliran darah ke daerah luka yang akan meningkatkan suplai oksigen dan nutrien ke daerah ulkus sehingga proses regenerasi dan granulasi jaringan luka berjalan baik.

Perawatan ulkus diabetik dengan lidah buaya dan gula aren merupakan salah satu upaya tindakan perawatan komplementer untuk mencegah infeksi pada ulkus diabetik.

Lidah buaya mengandung auksin, gibberrelin, antrakuinon, vitamin A, C, E yang telah terbukti sebagai antiinflamasi, antipiretik, antioksidan, antiseptik, antimikroba, serta antivirus yang mampu menyerap serta menahan hilangnya cairan tubuh dari permukaan kulit, sedangkan gula aren mengandung vitamin C, riboflavin, vitamin A, dan ascorbic acid yang berfungsi sebagai antibiotik.

Adanya kandungan zat yang terkandung dalam gula aren tersebut menarik akademisi khususnya tenaga dosen yang mempunyai tugas pokok melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tentang Pembuatan Produk Media Perawatan Ulkus Diabetik Menggunakan Media Kombinasi Lidah Buaya dan Gula Aren di Kabupaten Garut.

Baca Juga :  Rudy Gunawan Yakin Pendekatan Teknokratik Syakur Amin Mampu Atasi Tantangan IPM Rendah di Garut

Pelaksanaan kegiatan tersebut dilaksanakan oleh oleh tim dosen dari STIKes Karsa Husada Garut yang ketuai oleh Zahara Farhan, S.Kep., Ners., M.Kep; yang beranggotakan Devi Ratnasari, S.Kep., Ners., M.Kep; Dr. Apt. Dani Sujana, S.Farm., M.Farm; Gin Gin Sugih Permana, S.Kep., M.HKes, dan Angga Dipa Nagara, S.Kep., Ners., M.Kep.

Kegiatan tersebut didasari oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh tim pelaksana Devi Ratnasari sendiri yang mengungkapkan media kombinasi lidah buaya dan gula aren berpengaruh terhadap perbaikan ulkus diabetik pada pasien diabetes melitus tipe 2.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan sebagai upaya hilirisasi dari hasil penelitian yang dilakukan oleh tim, kegiatan ini dilaksanakan selama 1 hari kepada keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan ulkus diabetik, dan para kader kesehatan di wilayah Desa Tegal Panjang Kecamatan Sucinaraja Kabupaten Garut pada tanggal 04 November 2023.

Pelaksanaan kegiatan dihadiri oleh Kepala Desa, Kepala Puskesmas Garawangsa, para kader kesehatan, pasien, dan keluarga pasien.

Pembuatan produk media perawatan ulkus diabetik dibuat dari bahan dasar yang bersumber dari alam, yaitu gula aren dan lidah buaya.

Pembuatan produk media perawatan ulkus diabetik dilakukan melalui proses pencampuran (mixing) antara gel aloe vera dengan gula aren dengan perbandingan berat masing – masing bahan 30 gram gel aloe vera dan 70 gram gula aren (30 : 70).

Setelah terbentuk sediaan media yang berbentuk koloid, selanjutnya media dimasukan ke dalam tempat tertutup yang kemudian dilakukan proses sterilisasi selama 15 menit untuk selanjutnya digunakan dalam proses perawatan ulkus diabetik.

Baca Juga :  Syakur Amin Bersyukur Atas Dukungan IKA PMII di Pilkada Garut 2024

Berdasarkan hasil evaluasi kegiatan, adanya keberhasilan dari kegiatan yang telah dilakukan dipengaruhi oleh dukungan dari kuatnya dukungan dari Kepala Desa, Kepala Puskesmas, tingginya partisipasi kader kesehatan dan keterlibatan keluarga dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Kegiatan pengabdian masyarakat dalam Pembuatan Produk Media Perawatan Ulkus Diabetik Menggunakan Media Kombinasi Lidah Buaya dan Gula Aren di Desa Tegal Panjang Kabupaten Garut mampu meningkatkan tingkat pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam merawat ulkus diabetik pada anggota keluarganya yang sakit.

Kegiatan juga telah berhasil dalam meningkatkan pemahaman dan kemampuan keluarga untuk secara mandiri melakukan perawatan ulkus diabetik dengan menggunakan media kombinasi gula aren dan lidah buaya sebagai bahan dasar alam yang mudah didapatkan dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat.

Hasil dari kegiatan ini kader kesehatan, pasien dan keluarga mengetahui, memahami dan mendapatkan keterampilan tentang; (1). Manfaat gula aren dan lidah buaya sebagai media perawatan ulkus diabetik, (2). Mampu mendemonstrasikan teknik perawatan ulkus diabetik dengan menggunakan media kombinasi gula aren dan lidah buaya dengan bimbingan pelaksana kegiatan, (3). Membuat sediaan media perawatan luka berbahan dasar kombinasi gula aren dan lidah buaya.

Pada tahap akhir kegiatan, keluarga mampu secara mandiri melakukan perawatan ulkus diabetik kepada pasien di rumah dengan menggunakan sumber daya yang ada di keluarga.

Hasil kegiatan ini dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan bagi tenaga kesehatan khususnya dokter dan perawat dalam menggunakan media perawatan ulkus diabetik berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan proses perbaikan ulkus diabetik. (rls)***

Berita Terkait

IPI Garut Raih Predikat “BAIK SEKALI” dalam SIMKATMAWA 2024, Buktikan Kualitas Tata Kelola Kemahasiswaan
Dikmas Lantas Polres Garut: Tanamkan Disiplin dan Keselamatan Sejak Dini di Hari Lalu Lintas Bhayangkara 2024
Rektor Universitas Garut Syakur Amin: 45 Wisudawan Lulus Lewat Jalur Publikasi Ilmiah Nasional Internasional
Universitas Garut Sukses Luluskan 486 Mahasiswa, 9 Lulusan Terbaik Raih IPK Sempurna dengan Prestasi Gemilang  
Peran PPKn dalam Mempersatukan Perbedaan Bangsa
Rudy Gunawan Yakin Pendekatan Teknokratik Syakur Amin Mampu Atasi Tantangan IPM Rendah di Garut
IPI Garut Lepas 133 Mahasiswa Program MBKM, Bukti Komitmen Pengembangan Kompetensi Mahasiswa
Rektor IPI Garut, Prof. Nizar Alam Hamdani: PPG 2024 adalah Kunci Utama Mencetak Guru Kompeten di Era Digital
Berita ini 155 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 07:45 WIB

IPI Garut Raih Predikat “BAIK SEKALI” dalam SIMKATMAWA 2024, Buktikan Kualitas Tata Kelola Kemahasiswaan

Selasa, 10 September 2024 - 16:30 WIB

Dikmas Lantas Polres Garut: Tanamkan Disiplin dan Keselamatan Sejak Dini di Hari Lalu Lintas Bhayangkara 2024

Senin, 9 September 2024 - 19:14 WIB

Rektor Universitas Garut Syakur Amin: 45 Wisudawan Lulus Lewat Jalur Publikasi Ilmiah Nasional Internasional

Senin, 9 September 2024 - 17:44 WIB

Universitas Garut Sukses Luluskan 486 Mahasiswa, 9 Lulusan Terbaik Raih IPK Sempurna dengan Prestasi Gemilang  

Senin, 9 September 2024 - 10:07 WIB

Peran PPKn dalam Mempersatukan Perbedaan Bangsa

Senin, 9 September 2024 - 05:51 WIB

Rudy Gunawan Yakin Pendekatan Teknokratik Syakur Amin Mampu Atasi Tantangan IPM Rendah di Garut

Senin, 9 September 2024 - 04:26 WIB

IPI Garut Lepas 133 Mahasiswa Program MBKM, Bukti Komitmen Pengembangan Kompetensi Mahasiswa

Sabtu, 7 September 2024 - 05:57 WIB

Rektor IPI Garut, Prof. Nizar Alam Hamdani: PPG 2024 adalah Kunci Utama Mencetak Guru Kompeten di Era Digital

Berita Terbaru

error: Content is protected !!