WARTAGARUT.COM – Permodalan Nasional Madani (PNM) Garut rutin mengadakan kegiatan kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar.
Kali Ini kembali menggelar PKU Akbar yang dihadiri oleh 1.000 ibu Nasabah PNM Mekaar dari 2 wilayah binaan. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Pendopo Garut, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (07/8/2023).
Dalam Kegiatan itu PNM berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk bersama-sama mendukung literasi keuangan dan memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba kepada masyarakat.
Literasi keuangan menjadi hal yang sangat penting dalam menghadapi maraknya penipuan di sekitar kita, terutama bagi nasabah PNM yang aktif dalam kegiatan jual beli dalam usahanya.
OJK dan PNM berkomitmen untuk terus berkolaborasi dalam membantu masyarakat dalam meningkatkan literasi keuangan.
Rudy Gunawan, Bupati Kabupaten Garut, juga hadir dalam acara tersebut. Beliau mengimbau para nasabah agar selalu taat pada tenggat pinjaman agar usaha yang dijalani tetap produktif dan sehat.
Selain itu, Bupati Garut menyampaikan bahwa kehadiran PNM di Garut membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan.
Direktur Bisnis PNM Prasetya Sayekti berharap bahwa komitmen ini dapat kita jalankan terus dengan 120 kegiatan pendampingan di Garut yang telah melibatkan 6.905 nasabah.
“Acara hari ini hanya sekelumit dari upaya kami untuk tidak hanya memberikan edukasi literasi keuangan kepada para ibu nasabah, tetapi juga menjaga keluarga dari ancaman narkoba di lingkungan sekitar,” ujar Prasetya Sayekti, Direktur Bisnis PNM yang turut hadir dalam acara tersebut.
Sementara Yanri Pratiwi, Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNN mengatakan bahwa Wabah narkoba telah menjadi ancaman serius bagi anak muda di Indonesia.
Data dari BNN menunjukkan bahwa sebanyak 2,3 juta pelajar di Indonesia kehilangan masa depan akibat pengaruh narkoba.
“Oleh karena itu, kolaborasi antara BNN dan PNM diharapkan dapat mengurangi peredaran narkoba melalui kegiatan-kegiatan seperti PKU Akbar ini,”katanya.
Ia berharap Harap, kegiatan semacam ini juga dapat dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia.
Yanri Pratiwi, memberikan penyuluhan yang asik dan informatif kepada para nasabah.
Ia mengajak mereka untuk memahami bahaya narkoba dan cara melawannya agar anak-anak kita di masa depan tidak menjadi korban penjajah tanpa wajah, yaitu narkoba.
Pemaparan acara juga dilengkapi dengan penyuluhan hotline BNN. Para ibu nasabah dengan antusias menyimpan nomor tersebut di handphone mereka, dengan harapan kesadaran untuk melindungi keluarga dari bahaya narkoba semakin meningkat.
Sedangkan Gina Giyani, Sub Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Tasikmalaya, juga memberikan informasi menarik tentang bahaya penipuan yang sedang marak terjadi.
Pencairan kredit online berkedok serba instan seringkali merugikan para pelaku usaha.
Oleh karena itu, ia mengingatkan para nasabah untuk lebih berhati-hati dan tidak terbuai oleh pendanaan yang belum dipantau OJK.
PNM berharap bahwa kegiatan PKU Akbar ini tidak hanya berfungsi untuk mempererat silaturahmi dengan para nasabah, tetapi juga mampu memberikan pemahaman tentang pengelolaan keuangan yang baik, membantu nasabah agar terhindar dari bahaya kriminal sebagai pengusaha UMKM, dan melindungi keluarga dari ancaman narkoba.***