WARTAGARUT.COM – Kabupaten Garut, yang sebelumnya mengalami penurunan angka kemiskinan pada tahun 2019, kini berhasil menurunkan tingkat kemiskinan kembali setelah menghadapi tantangan pandemi Covid-19.
Angka kemiskinan di Kabupaten Garut saat ini berada pada kisaran 10 persen hingga 11 persen Hal ini diungkapkan oleh Wakil Bupati Garut, dr. H Helmi Budiman, saat menghadiri acara Gebyar Program Keluarga Harapan (PKH) di Lapangan Sepak Bola Pasirwangi, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut, Sabtu (10/6/2023).
Dalam acara tersebut, dr. Helmi Budiman memberikan apresiasi kepada Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), kepala desa, dan semua pihak yang terlibat dalam upaya pengentasan kemiskinan.
Menurut dr Helmi Budiman, Program PKH juga mampu membantu masyarakat yang tidak mampu dalam menjalani kehidupan mereka dengan lebih baik.
Bahkan, tak sedikit masyarakat yang berhasil meraih prestasi melalui program ini.
“Ada yang anaknya sampai Perguruan Tinggi, ada juga yang usahanya sekarang maju, ada juga yang memberikan segala pengetahuannya dan segala apa yang menjadi hasil usahanya bisa berbagi dengan sesama,” ujar dr. Helmi.
Lebih lanjut, dr. Helmi menjelaskan bahwa salah satu agenda utama pemerintah daerah adalah menurunkan angka kemiskinan.
Bagi Bupati dan Wakil Bupati Garut, tujuan utama mereka adalah memberikan kesejahteraan melalui penurunan angka kemiskinan, peningkatan daya beli, kenaikan pendapatan, serta pengurangan angka pengangguran.
“Oleh karena itu, kegiatan seperti PKH ini merupakan kegiatan utama dalam bernegara, yaitu bagaimana kita menurunkan angka kemiskinan dan mengurus masyarakat miskin,” tegasnya.
Dengan adanya program-program seperti PKH, diharapkan angka kemiskinan di Kabupaten Garut terus menurun dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.
Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program yang berfokus pada pengentasan kemiskinan sehingga setiap warga Garut dapat merasakan manfaatnya.***