WARTAGARUT.COM – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Perguruan Tinggi di Garut, yang dipimpin oleh Framesti Frisma S, M.Si, dari Universitas Garut bersama anggotanya, apt. R. Aldizal Mahendra RS, M. Farm dari Fakultas MIPA, dan Siti Nurcahyani Ritonga, MKM dari Stikes Karsa Husada, telah sukses melaksanakan serangkaian kegiatan pengabdian di Kober Nurul Huda, Desa Dangiang, Kecamatan Cilawu, Garut.
Kegiatan yang didanai oleh Kemdikbud Ristek RI tahun 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan manajemen dan kemandirian ekonomi lembaga melalui pengolahan tanaman obat berbasis teknologi Solar Dehydrator.
Kober Nurul Huda, yang berlokasi di kaki Gunung Cikuray dan terletak cukup jauh dari pusat kota, menjadi mitra utama dalam kegiatan ini.
Dengan tema “Pengentasan Stunting dan Peningkatan Kesehatan melalui Inovasi Produk Moringa Latte dalam Mendukung Program TOSS (Temukan, Obati, Sayangi Balita Stunting) Pemerintah Kabupaten Garut,”
kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan stunting yang menjadi ancaman serius bagi anak-anak di Kabupaten Garut.
Pada tanggal 8 Juli 2024, sebagai langkah awal, tim pelaksana mengadakan pelatihan penggunaan alat antropometri bagi para guru di Kober Nurul Huda.
Pelatihan ini bertujuan agar para guru terampil dalam melakukan deteksi dini terhadap penghambatan pertumbuhan anak.
“Diharapkan guru dan yayasan memiliki keterampilan dalam menggunakan alat-alat dasar antropometri sehingga dapat memantau tumbuh kembang anak dengan lebih baik,” ujar Siti Nurcahyani, salah satu pemateri dalam kegiatan tersebut.
Selanjutnya, pada 1 Agustus 2024, tim melaksanakan workshop dan pendampingan dalam pembuatan Moringa Latte, sebuah minuman sehat berbahan dasar daun kelor yang diolah dengan susu sapi segar.
Produk ini merupakan inovasi keilmuan yang dirancang untuk mendukung peningkatan gizi anak-anak, dengan rasa yang menyerupai matcha latte yang populer di kafe.
“Produk ini merupakan hasil inovasi kami. Nutrisi luar biasa dari daun kelor dicampur dengan susu sapi segar menghasilkan produk bergizi tinggi dengan rasa yang menyerupai matcha latte di kafe,” jelas Framesti Frisma S, selaku ketua pelaksana.
Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari mitra dan tim pelaksana. “Dengan adanya kegiatan ini, semoga ke depannya murid-murid kami dapat terus terpantau pertumbuhannya,” ungkap Iqbal Nurjamal, Kepala Sekolah Kober Nurul Huda.
Kegiatan ini juga melibatkan tim mahasiswa dari FMIPA Universitas Garut sebagai bagian dari implementasi kurikulum Kampus Merdeka. Mahasiswa yang terlibat, yaitu Gilang Gunawan, Rizky Maulana, Raisya Arifah, dan Zidni Tazkia, mendapatkan pengalaman berharga yang tidak bisa didapatkan di bangku perkuliahan.
“Kami mendapat banyak sekali pengalaman yang tidak bisa didapatkan di bangku perkuliahan, dari penyampaian materi hingga pembelajaran langsung di masyarakat, dan ini akan menjadi bekal bagi studi kami,” kata Gilang, salah seorang mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, diharapkan program-program lanjutan dapat terus mendukung peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Desa Dangiang, khususnya dalam mengentaskan stunting di kalangan anak-anak.***
Penulis : Soni Tarsoni