WARTA GARUT – Dr, Ir. Abdusy Syakur Amin, M. Eng kembali memimpin Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Garut masa jabatan 2022 – 2026. Sepanjang kepemimpinan pada Periode pertama yakni 2018-2022, Banyak perubahan signifikan pada pengelolaan keuangan KONI Garut, salah satunya pengelolaan akuntan publik dan Sistematisasi dalam Olahraga.
Ia menerangkan, sesuai dengan visi-misi KONI Garut sebagai organisasi keolahragaan yang responsif, akuntabel dan fungsional. Akuntabilitas menjadi prioritas utama, Hal ini karena indikator penilaian tata kelola urusan daerah adalah tata kelola keuangan.
“Alhamdulillah pada periode pertama, kita (Koni Garut) mendapatkan Pengakuan dari akuntan publik tentang laporan keuangan dengan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) selama tiga tahun berturut-turut,”tuturnya saat ditemui di Kampus Universitas Garut, Jalan Raya Samarang Nomor 52A Hampor Tarogong Kidul, Kamis ( 14/4/2022).
Selain Pengelolaan Keuangan, Pihaknya juga melakukan peningkatan kapasitas para pelaku olahraga dengan meningkatkan jumlah dan kualifikasi para pelatih di Kabupaten Garut.
“Sekarang jumlah pelatih bersertifikasi semakin banyak, Kelasnya juga semakin tinggi, tadinya level Regional, meningkat sertifikasinya menjadi level Nasional,”ujarnya.
Sementara terkait realisasi misi Koni Garut untuk mengadakan kompetisi olahraga, Pihaknya mengaku belum maksimal dalam melaksanakan pertandingan, Hal ini Karena, kata dia, selama tahun 2020 hingga pertengahan 2021 terjadi pandemi Covid-19, sehingga tidak bisa melaskanakan turnamen olahraga karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Akan tetapi, Pelaksanaan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Garut yang dilaksanakan pada akhir 2021 serta menjadi tuan rumah pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jawa Barat 2022 ini, masuk sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan intensitas kompetisi olahraga di Kabupaten Garut.
“Kita bersyukur bisa melaksanakan Porkab Garut, dimana Porkab itu dampak dimensi yang sangat luas di masyarakat, terlihat sekali gebyar masyarakat terhadap kegiatan olahraga, Meskipun sebelumnya hampir dua tahun terganggu covid-19,”katanya.
H Syakur yakin kualitas atlet akan bisa terasah, teruji dan terkembangkan, jika memiliki kompetisi yang terstruktur, berjenjang dan berkesinambungan.
Pihaknya telah memberikan bantuan sarana prasarana olahraga kepada cabang-cabang olahraga, seperti Cabang Olahraga (Cabor) dayung dengan pengadaan perahu, Peralatan Paralayang, Pemberian alat fitnes kepada cabor Taekwondo untuk meningkatkan kebugaran, Peralatan kepada cabor Sepeda dan lainnya.
“Kita juga telah menambah 6 cabor dari sebelumnya 42 menjadi 48 cabang olahraga, yaitu, Cabor Petanque, Sambo, Jujitsu, Paralayang, Bola Tangan dan Terbang Layang,”katanya.
Ia berharap, Penyelenggaraan Porprov XIV Jawa Barat 2022, bisa menjadi indikator Prestasi KONI Garut, Meskipun saat ini, jadwal pelaksanaannya mengalami penundaan waktu karena Force Majeure (keadaan yang terjadi di luar kemampuan manusia sehingga kerugian tidak dapat dihindari) akibat covid-19, membrikan dampak positif kepada atlet atlet-atlet untuk mematangkan latihan menjelang pelaksanaan Porprov Jabar nanti.
“Saya optimis bahwa nanti pada saat Porprov Jabar, Para atlet bisa memberikan hasil-hasil yang lebih baik,”ujarnya.
H Syakur berharap, dengan fasilitas yang telah dimiliki saat ini, termasuk peningkatan kualitas wasit, serta menghasilkan atlet-atlet berprestasi pada Porkab Garut, setidaknya pada Porprov XIV Jawa Barat 2022 nanti, ada kejutan-kejutan prestasi di luar cabor yang rutin berlangganan meraih emas, seperti, Silat, Gulat, dan taekwondo.
“Kita berharap ada cabor lain yang bisa menyumbangkan atlet baru prestasi apalagi kita menjadi tuan rumah Porprov Jabar,”harapnya.