WARTAGARUT.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat kembali menyelenggarakan “Cycling de Jabar” di Tahun 2023 dengan tema menarik yang diusung, yaitu “Nyambungkeun Sumanget!”.
Kegiatan bersepeda ini menawarkan peserta untuk menjelajahi keindahan dan potensi daerah selatan Jawa Barat.
Dimulai dari Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, dan berakhir di Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut..
Kedatangan peserta “Cycling de Jabar” Tahun 2023 disambut hangat oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, yang hadir di lokasi finish Etape 1 di Hotel Jaya Sakti, Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut pada Sabtu (08/07/2023).
Setelah penyambutan tersebut, para peserta beristirahat dan menikmati makan malam bersama di Hotel Jaya Sakti, Pantai Rancabuaya.
Pada hari Minggu, (09/07/2023), para peserta melanjutkan perjalanan mereka dengan Etape 2, dengan rute dari Rancabuaya menuju Pangandaran.
Etape 2 ini dilepas secara resmi oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jawa Barat, Engkus Sutisna, yang didampingi oleh Sekda Kabupaten Garut, Nurdin Yana.
Engkus menyampaikan bahwa kegiatan ini mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten di Jabar bagian selatan, seperti Pemkab Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran.
Engkus menjelaskan bahwa melalui acara ini, pihaknya ingin menggabungkan tiga jenis kegiatan, yaitu olahraga pendidikan, olahraga masyarakat atau rekreasi, dan olahraga prestasi.
“Kami melibatkan atlet junior dari klub-klub untuk kegiatan olahraga pendidikan. Di sisi lain, kami juga mengundang masyarakat pecinta sepeda dan para atlet sepeda untuk ikut serta. Dengan harapan bahwa peserta dengan beragam latar belakang ini, baik sebagai masyarakat yang berolahraga, maupun pelajar yang berolahraga, dapat mendukung prestasi olahraga di Jawa Barat,” jelas Engkus.
Lebih lanjut, Engkus menjelaskan alasan mengapa “Cycling de Jabar” dilaksanakan di Jabar bagian selatan.
Hal ini dilakukan untuk mengintegrasikan kegiatan olahraga dengan kegiatan pariwisata atau yang dikenal dengan istilah “sport tourism”.
“Kami ingin terus mengembangkan dan mendorong potensi wisata yang ada di Jawa Barat, terutama di Jabar selatan. Dengan mengadakan kegiatan “cycling” ini, kami ingin memperkenalkannya secara global agar “sport tourism” di Jawa Barat semakin dikenal,” tambahnya.
Engkus juga menekankan bahwa “sport tourism” ini akan berdampak positif terhadap perekonomian.
Misalnya, saat peserta mengikuti kegiatan “Cycling de Jabar” ini, akan ada pendapatan yang masuk bagi hotel-hotel tempat peserta beristirahat.
“Jika ada satu atlet yang datang ke daerah Jabar Selatan ini, misalnya membawa tiga orang, jika peserta berjumlah seribu, berarti ada pendapatan tiga kali seribu. Dengan begitu, hotel dan tempat wisata akan mendapatkan keuntungan,” ungkapnya.
Sementara itu, Sekda Garut, Nurdin Yana, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan “Cycling de Jabar”.
Ia mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan perhatian khusus kepada Kabupaten Garut, karena menjadi salah satu lokasi pemberhentian peserta.
“Provinsi dan Pak Gubernur ingin menjalin hubungan antara olahraga dengan pariwisata, serta mendorong perekonomian yang bisa kami terima. Dalam kesempatan ini, kami juga melibatkan para pedagang agar semakin banyak orang yang datang, hal ini sejalan dengan potensi pendapatan masyarakat. Selain itu, hunian hotel juga penuh, ini adalah hal yang kami peroleh,” ujarnya.
Nurdin berharap bahwa kegiatan “Cycling de Jabar” Tahun 2023 ini dapat mendapatkan publisitas yang luas.
Kegiatan bersepeda ini tidak hanya diikuti oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga peserta dari luar negeri.
“Kami berharap para peserta nantinya akan memberikan informasi tentang pariwisata yang ada di Kabupaten Garut. Dengan demikian, Dinas Pariwisata juga akan mendapatkan manfaat, dan diharapkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan meningkat sejalan dengan jumlah kunjungan wisatawan,” harapnya.
Salah satu peserta yang berhasil menjadi juara di kategori Man Master KOM (King of Mountain) dan sprint, Rafika M Farisi, yang berasal dari Bandung, menyampaikan kegembiraannya atas pencapaian yang ia raih sesuai harapan.
“Kedepannya, saya berharap dapat terus bertahan dan melebihi target-target berikutnya,” tambahnya.
Acara “Cycling de Jabar” Tahun 2023 terdiri dari dua etape. Etape 1 dengan jarak sepanjang 199,7 kilometer, dimulai dari Ciletuh hingga Rancabuaya.
Sedangkan Etape 2 dengan jarak sepanjang 169,3 kilometer, dari Rancabuaya hingga Pangandaran. Peserta terbagi menjadi tiga kategori, yaitu Elite, Master A (30-40 tahun), dan Master B (41-56 tahun).***