WARTAGARUT.COM – Institut Agama Islam (IAI) PERSIS Garut kembali menggelar seminar pendidikan yang berlangsung di Gedung Aula IAI PERSIS Garut pada Sabtu, 21 Desember 2024.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kasi Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kementerian Agama (Kemenag) Garut, H. Miftah Zaelani, S.Ag.Seminar ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kepala Bidang PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Garut, Ketua PD PERSIS Garut, Wakil Rektor IAI PERSIS, Wakil Dekan, Ketua Program Studi, serta panitia, peserta, tamu undangan, dan mahasiswa IAI PERSIS Garut.
Acara ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan mutu pendidikan di Garut, khususnya dalam lingkup pendidikan agama Islam.
Institut Agama Islam (IAI) PERSIS Garut kembali menggelar seminar pendidikan yang berlangsung di Gedung Aula IAI PERSIS Garut pada Sabtu, 21 Desember 2024.
Institut Agama Islam (IAI) PERSIS Garut kembali menggelar seminar pendidikan yang berlangsung di Gedung Aula IAI PERSIS Garut pada Sabtu, 21 Desember 2024.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Garut, Dr. H. Saepulloh, S.Ag, M.Pd.I, melalui Kasi Pendidikan Agama Islam, H. Miftah Zaelani, S.Ag, menegaskan pentingnya sinergi antara Kementerian Agama, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam memajukan pendidikan.
“Pendidikan agama Islam adalah pondasi penting dalam membangun karakter generasi muda. Melalui seminar ini, kita harapkan dapat memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Garut,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Garut juga mengapresiasi inisiatif IAI PERSIS dalam mengadakan seminar ini.
“Ini merupakan langkah positif dalam menjawab tantangan pendidikan di era modern, terutama dalam mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dalam pendidikan formal,” tuturnya.
Seminar ini menghadirkan sejumlah sesi diskusi yang relevan dengan tema peningkatan kualitas pendidikan Islam, serta peran strategis lembaga pendidikan tinggi dalam mencetak generasi yang kompeten dan berakhlak mulia.
Para peserta, yang terdiri dari dosen, mahasiswa, dan pemangku kepentingan lainnya, tampak antusias mengikuti setiap sesi yang diselenggarakan.***
Penulis : Soni Tarsoni