WARTAGARUT.COM – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Garut, Dr. Agus Rahmat Nugraha, MAg., menekankan makna dan tujuan peringatan Hari Santri Nasional (HSN), yang setiap tahun diperingati pada tanggal 22 Oktober.
“HSN, yang telah menjadi hari bersejarah sejak 2015, adalah momen penting yang menggambarkan kebangkitan Islam dan keindonesiaan,”kata Dr. Agus menegaskan.
Namun, kata ketua PDM Garut, lebih dari sekadar perayaan, HSN merupakan panggilan untuk memperkuat peran umat Islam Indonesia dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai sebuah kesepakatan kesatuan dan kedaulatan yang diwariskan oleh para pendiri bangsa.
Dr. Agus Rahmat Nugraha menjelaskan bahwa HSN adalah saat yang tepat untuk membuktikan bahwa nilai-nilai Islam memberikan dampak positif pada semua aspek kehidupan dalam bingkai berbangsa dan bernegara.
“Bagi Muhammadiyah, di semua tingkatan dan sektor, HSN adalah ajakan untuk menghilangkan kategorisasi yang memecah-belah antara santri dan non-santri,”katanya Ketua PDM Garut dengan tegas.
Ia menilai bahwa HSN seharusnya menjadi sarana untuk menghadirkan peran yang lebih besar bagi seluruh umat Islam dalam gagasan, cita-cita, dan karya mereka sebagai kontributor yang berjiwa kenegaraan.
Lebih dari sekadar peringatan, kata Ia, HSN juga merupakan waktu yang krusial karena Indonesia sedang bersiap-siap menggelar pemilihan umum 5 tahunan pada tahun 2024.
“Inilah saat yang tepat untuk menjadikan HSN sebagai landasan eksistensi dan semangat yang akan memberikan warna cerah bagi negara ini, baik hari ini maupun di masa depan,”ujarnya memberikan pandangan..
Dr. Agus mengungkapkan bahwa tema besar “jihad santri jayakan negeri” adalah tantangan bagi peran santri dalam menjawab berbagai masalah kemanusiaan, keindonesiaan, dan keseluruhan dalam kerangka holistik dan futuristik.
Ia menegaskan bahwa fokus HSN tahun ini adalah untuk memperkuat arus utama dan bukan hanya sebagai gerakan perifer atau upaya terbatas.
“HSN harus menggambarkan semangat kesatuan dan kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan negara,”pungkasnya.
Di Hari Santri Nasional ini, kita semua, sebagai anak negeri, diminta untuk bersatu, bergandengan tangan dengan segala kekuatan keumatan dan kebangsaan.
Semoga Allah SWT memudahkan langkah kita semua dalam mewujudkan visi kebangkitan Islam dan keindonesiaan untuk masa depan yang lebih cerah. Dirgahayu Santri Indonesia.(Soni)***