WARTAGARUT.COM — PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus memperkuat perannya dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar yang digelar di Pendopo Kabupaten Garut, Sabtu (11/10/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Pemimpin PNM Cabang Garut, Sumawinata, mengungkapkan bahwa tahun ini menjadi momen penting bagi peningkatan kinerja UMKM di Garut.
Menurutnya, tren pertumbuhan sektor usaha mikro terus menunjukkan arah positif, terutama di wilayah selatan Kabupaten Garut.
“Alhamdulillah tren di 2025 ini positif. UMKM di Garut, khususnya wilayah selatan, menunjukkan peningkatan signifikan,” ujar Sumawinata.
PNM mencatat telah menyalurkan dana sekitar Rp700–800 miliar kepada pelaku UMKM di Garut, dengan total nasabah mendekati 200 ribu orang.
Target hingga akhir tahun adalah 250 ribu nasabah aktif, dengan penambahan sekitar 50 ribu nasabah baru dalam tiga bulan ke depan.
“Untuk target Garut, sekitar Rp60–70 miliar per bulan dan sejauh ini sudah tercapai. Kualitas kredit juga membaik, tingkat kemacetan di bawah 20 persen, artinya aman,” tambahnya.
Selain dukungan modal, PNM juga memberikan apresiasi khusus bagi nasabah berprestasi, termasuk bonus perjalanan umrah bagi empat nasabah unggulan tahun ini, serta kesempatan mengikuti pameran produk ke Jepang dan Malaysia.
PNM juga membangun “Ruang Pintar” di beberapa kecamatan dan menggelar studi banding ke Bandung sebagai bentuk peningkatan kapasitas wirausaha binaannya.
“Kami ingin nasabah bukan hanya mendapatkan modal, tapi juga pengetahuan dan jejaring usaha yang lebih luas,” jelas Sumawinata.
Tidak hanya itu, PNM turut membuka 300 lowongan kerja baru bagi warga Garut, terutama bagi mereka yang terdampak PHK dan berusia di bawah 30 tahun.
Sementara itu, Asisten Daerah (Asda) II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Garut, Dedy Mulyadi, menyampaikan apresiasinya atas kontribusi besar PNM terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami sangat mengapresiasi PNM yang telah mengucurkan dana hingga Rp800 miliar dan membuka akses permodalan bagi 200 ribu UMKM. Ini luar biasa,” ujarnya.
Dedy juga menilai, sinergi antara PNM dan Pemkab Garut menjadi langkah strategis dalam meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan membuka lapangan kerja baru di daerah.
“PNM tidak hanya membantu dari sisi ekonomi, tapi juga sosial dan keagamaan. Termasuk bantuan ambulance bagi UMKM yang membutuhkan, diserahkan melalui Baznas. Kami berharap program seperti ini terus berlanjut,” pungkasnya.
Dengan capaian tersebut, PNM Garut menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara lembaga keuangan mikro dan pemerintah daerah mampu menciptakan ekosistem usaha yang tangguh, berkelanjutan, dan berdampak sosial tinggi.***
Penulis : Soni Tarsoni















