WARTAGARUT.COM — Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Garut, Drs. H. Sarip Asbuloh, M.Pmat, menekankan pentingnya Pancasila sebagai ideologi final bangsa Indonesia dalam upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang berlangsung di halaman sekolah Pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Menurutnya, acara ini menjadi momentum untuk menanamkan kepada para peserta didik bahwa Pancasila merupakan pilar utama kebangsaan Indonesia yang harus terus dijaga dan diperkuat.
“Kami sangat merespon adanya upacara ini karena secara tidak langsung menanamkan kepada peserta didik bahwa Pancasila sebagai ideologi bangsa adalah sesuatu yang final bagi Indonesia,” ujar H.Sarip Asbuloh.
H.Sarip Asbuloh juga menambahkan bahwa selain Pancasila, tiga pilar kebangsaan lainnya, yaitu Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, harus terus diajarkan kepada generasi muda agar mereka memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme.
“Keempat pilar kebangsaan ini perlu ditekankan agar peserta didik tidak hanya menghafal, tetapi juga memahami dan mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang memiliki daya juang dan cinta tanah air,” jelasnya.
Dalam wawancara yang berlangsung setelah upacara, Sarip juga memaparkan bahwa MAN 1 Garut telah menerapkan Kurikulum Merdeka secara penuh, di mana salah satu komponennya adalah P5RA (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil’alaamin).
Melalui program ini, para siswa diajarkan untuk membentuk karakter yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
“P5RA ini dirancang untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan, termasuk kecintaan terhadap Pancasila. Ini sangat relevan di tengah situasi pluralitas dan kebhinekaan Indonesia saat ini. Kami percaya Pancasila adalah ideologi yang paling tepat untuk mengatasi berbagai tantangan bangsa,” ungkapnya.
H. Sarip juga menekankan bahwa penanaman nilai-nilai Pancasila sangat penting dalam mempersiapkan Indonesia menuju masa keemasan pada tahun 2045.
Para siswa diharapkan menjadi kader-kader yang siap mengisi dan memajukan Indonesia pada periode tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Sarip juga menyampaikan harapannya melalui peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini.
Ia berharap para siswa bisa mengenang perjuangan para pahlawan yang telah rela berkorban jiwa dan raga demi mempertahankan Pancasila.
“Mudah-mudahan peringatan ini menjadi momentum bagi kita semua, khususnya para siswa, untuk mengenang bagaimana tokoh-tokoh bangsa berjuang demi mempertahankan Pancasila. Lebih dari itu, Pancasila bukan sekadar slogan, melainkan ideologi yang harus terus tertanam dalam hati sanubari setiap warga negara Indonesia,” katanya.
Selain itu, Sarip juga berharap upaya ini dapat memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga empat pilar kebangsaan, terutama di kalangan pelajar sebagai generasi penerus bangsa.
“Kami, sebagai bagian kecil dari masyarakat Indonesia, berkomitmen untuk ikut serta dalam membangun negeri ini dengan memelihara dan memperkuat empat pilar kebangsaan Indonesia,” tutupnya.***
Penulis : Soni Tarsoni