WARTAGARUT.COM – Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut, H. Bubu Burhanudin Afif, M.Si., memberikan apresiasi tinggi terhadap launching program Green Wakaf yang digagas oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat, di Kampus STAIDA Muhammadiyah Garut, pada Minggu, 22 Desember 2024.
Program ini dinilai sebagai langkah strategis dalam mendukung penghijauan dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan.
“Kegiatan ini sebenarnya sangat luar biasa, saya sangat apresiasi. Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi yang mapan dari sisi sumber daya manusia (SDM) dan lembaga pendidikan, menjadi pionir pengembangan Green Wakaf ini. Ini luar biasa dan patut didukung,” ujar Bubu Burhanudin.
Ia menambahkan bahwa moto Green Wakaf, yakni “Tanam Pohon untuk Kesejahteraan”, sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan.
“Semoga kegiatan ini, dari Muhammadiyah pusat, wilayah, hingga daerah, menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” katanya.
Tantangan Pemulihan Lahan Kritis di Garut
H. Bubu mengungkapkan bahwa Kabupaten Garut saat ini menghadapi tantangan besar dalam mengatasi lahan kritis. Dari total luas wilayah Garut sekitar 310 ribu hektare, sekitar 40 ribu hektare atau 15 persen masuk dalam kategori lahan kritis, termasuk kawasan hutan.
Menurut H. Bubu, meski pemerintah memiliki beberapa program seperti pengadaan bibit dan penanaman massal, keterbatasan anggaran menjadi hambatan utama, terutama dalam aspek pemeliharaan.
“Penanaman itu semangatnya besar, tapi sayangnya setelah ditanam tidak diurus karena keterbatasan anggaran. Baik pemerintah daerah maupun pusat belum bisa mendukung sepenuhnya untuk pemeliharaan,” jelasnya.
Sinergi dengan Pihak Swasta dan NGO
Untuk mengatasi tantangan ini, kata Ia, DLH Kabupaten Garut berupaya menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk NGO, perusahaan swasta, BUMN, dan BUMD.
“Kita bermitra dengan Astra, Yayasan Bakti Barito, dan beberapa perusahaan lainnya untuk bersama-sama menangani masalah lahan kritis melalui program penanaman,” ungkapnya.
H. Bubu berharap program Green Wakaf Muhammadiyah dapat menjadi salah satu solusi nyata dalam mendukung penghijauan di Garut, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu lingkungan.
“Mudah-mudahan Garut semakin hijau, makin berwawasan lingkungan, dan memberikan kesejahteraan melalui penghijauan ini,” tutupnya.***
Penulis : Soni Tarsoni