WARTA GARUT – Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Arqam atau Staida Muhammadiyah Garut Dr Agus Rahmat, MAg, mengapresiasi milad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ke-59 dengan penuh rasa syukur dan kebanggaan.
“Perjalanan IMM ke-59 adalah tadzkirah untuk memaknai waktu,”tuturnya saat menghadiri kegiatan Milad IMM di Aula Staida Muhammadiyah Garut, Jalan Bratayudha Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Senin (13/3/2023).
Ia menyebutkan, Makna waktu terbagi dalam 3 kategori, yakni Pertama, masa lalu yang tak pernah bisa diulang. menurut ia, Para pelatak dasar IMM berjuang dengan pemikiran, sikap dan tindakan dalam memajukan mahasiswa Indonesia . kemudian Kedua, masa kini adalah masa berjuang, terus dan tetap berjuang melalui nilai-nilai IMM yang religiusitas, intelektualitas, dan humanitas. Kata dia, disinilah posisi setiap kader diuji tentang hakekat berdedikasi dan berjuang melalui IMM.
“Dan ketiga, masa depan adalah harapan dan capaian cita-cita, Muhammadiyah mengajarkan bahasa bernuansa futuristik seperti Islam berkemajuan, pencerahan dan peradaban. Maka disini pulalah kader IMM diminta untuk berpikir jauh kedepan melampaui waktu dan zaman,”ujarnya.
Dr Agus menilai, Kontribusi IMM untuk peradaban Garut, dapat dilihat dalam tata laku dan gerakan yang tak pernah padam dalam bingkai semangat “fastabiqul khaerat” yaitu, berlomba-lomba dalam kebaikan.
“IMM selalu hadir mengawal pembangunan Garut, selalu kritis saat terjadi hal-hal yang menyimpang dalam perjalanan pemerintahan Garut, tak berhenti menyiapkan kader terbaik yang digerakan dalam koridor kebangsaan, keumatan, dan persyarikatan,”katanya.
Program Muhammadiyah dan IMM dalam mendukung pembangunan peradaban, Menurut Ia, yakni Program pendidikan, ekonomi umat, dan kesehatan.
“Tiga pokok dasar itu menjadi kontribusi Muhammadiyah dan IMM didalamnya dalam mendukung kemajuan peradaban kabupaten Garut,”ujar Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Garut.
Sementara itu, Upaya promosi nilai-nilai peradaban. kata dia, Ta’lim dan dakwah ke berbagai tempat ibadah, majlis ta’lim, dan kegiatan pendidikan menjadi sarana efektif untuk mempromosikan nilai-nilai peradaban untuk Garut Berkemajuan.
Pihaknya berharap, Muhammadiyah Garut terus mendorong IMM agar tetap dengan ciri eksistensi nya sebagai pelopor, pelangsung, dan penyempurna cita-cita Muhammadiyah.
“Kami minta IMM tetap di 3 poros utama dalam pergerakan kemahasiswaan, yakni religiusitas, intelektualitas, dan humanitas. Dijaga nilai idealisme dan semangat kemudaan sebagai modal terbesar mahasiswa,”pungkasnya.