Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) sangat penting untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan di antara orang-orang yang beragam di Indonesia. Karena banyaknya suku, agama, budaya, dan bahasa yang berbeda, Indonesia menghadapi banyak tantangan untuk menjaga keseimbangan sosial.
Di sinilah PPKn berfungsi sebagai alat pendidikan yang menanamkan nilai-nilai Pancasila, yang merupakan dasar ideologi negara, dan prinsip-prinsip kebangsaan yang kuat.
Siswa dididik tentang pentingnya toleransi, kerja sama, dan rasa saling menghormati sebagai warga negara melalui PPKn.
Nilai-nilai ini berfungsi sebagai dasar untuk mengendalikan perbedaan dan mencegah konflik sosial.
Selain itu, konsep kebhinekaan dimasukkan ke dalam PPKn untuk menumbuhkan kesadaran bahwa perbedaan adalah kekayaan yang harus dirayakan daripada dipermasalahkan.
Namun, fungsi PPKn lebih dari sekadar mata pelajaran formal di sekolah. Sangat penting bahwa siswa benar-benar memahami dan menerapkan nilai-nilai yang diajarkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ini membutuhkan metode pembelajaran yang interaktif, relevan dengan konteks sosial saat ini, dan melibatkan pembicaraan kritis tentang masalah aktual yang dihadapi negara.
Saya percaya bahwa PPKn harus terus diperkuat dan disesuaikan dengan zaman.
Tujuan pendidikan ini tidak hanya membuat warga negara yang patuh pada hukum, tetapi juga membuat warga negara yang berjiwa Pancasila, yang mampu menghargai perbedaan, dan berkontribusi positif dalam masyarakat.
Dengan demikian, PPKn dapat berfungsi sebagai pilar utama dalam mempersatukan bangsa, menjaga keutuhan NKRI, dan membangun Indonesia yang lebih harmonis dan inklusif.
Penulis:
Farah Aisyah Dwi Lesmana
24030140104
PPKN B
Universitas Negeri Yogyakarta