WARTA GARUT – Sebanyak 352 Mahasiswa Institut Teknologi Garut (ITG) melaksanakan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) angkatan Tahun 2022.
Kegiatan PKKMB itu dilaksanakan selama tiga hari dari 12-14 September 2022.
Senat Institut Teknologi Garut (ITG) Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M. Eng. kegiatan PKKMB ini, Hal ini karena lebih mengajak mahasiswa, agar lebih menyiapkan diri menghadapi dinamika ketika masuk masa kuliah di kampus ITG.
“Tadi tema-tema juga sesuai dengan kondisi yang ada, salah satunya pelecehan seksual, meskipun di Garut di nggak ada, tapi juga kita harus tetap waspada,”tuturnya saat wawancara usai, kegiatan PKKMB di Aula Al-Musaddadiyah, Jalan Mayor Syamsu Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (12/9/2022).
Sementara dalam kegiatan itu, Pihaknya membawakan materi tentang pentingnya kesadaran bela negara.
Kepala Biro Ketenagaan, Kemahasiswaan, dan Humas, Encep Jianul Hayat, M.T. mengatakan, PKKMB ini, untuk menjelaskan kepada para calon mahasiswa ITG, agar mengenal, mulai dari fisik sampai sistem yang dilaksanakan di kampus sampai tata cara perkuliahan dan pembentukan karakter mahasiswa di ITG.
“Kita tuangkan dalam suatu kegiatan berbentuk materi yang disampaikan, atau kita bentuk dalam aturan dan praktek-praktek yang bisa disajikan,”katanya.
Dia menerangkan, Peserta yang mengikuti PKKMB 2022 ini, terdiri dari mahasiswa reguler, yakni; Teknik Industri: 40 mahasiswa, Teknik Sipil : 93 mahasiswa, Teknik Informatika : 125 mahasiswa, Arsitektur : 28 mahasiswa, dan Sistem Informasi : 17 mahasiswa.
Tak hanya itu, PKKMB ITG 2022 juga diikuti mahasiswa masuk melalui jalur beasiswa KIP Kuliah itu,diantaranya, Teknik Industri : 5 mahasiswa, Sipil : 6 mahasiswa , Teknik Informatika 5 mahasiswa dan Arsitektur 2 mahasiswa serta Sistem Informasi 2 mahasiswa.
“Ada juga dari 32 mahasiswa angkatan 2021 yang mengulang, tahun kemarin belum melaksanakan kegiatan PKKMB sekarang mengikuti, Kegiatan PKKMB bersifat wajib untuk di ITG,”ujarnya.
Terkait materi, kata Encep, Mulai dari pengenalan pendidikan tinggi, persiapan dalam perkembangan industri 4.0, materi tentang kebangsaan termasuk materi tentang perundungan, kekerasan seksual dan manajemen resiko.
“Materi-materi ini, yang wajib kita sampaikan berdasarkan arahan dari Kemendikbud,”ucapnya.
Selain itu, Pihaknya memberikan materi tambahan yang diperlukan untuk pengenalan mahasiswa sebelum masuk ke perkuliahan, Materi tambahan itu mulai dari sistem-sistem terapkan di kampus ITG, seperti sistem keuangan, sistem akademik hingga sistem kemahasiswaan.