WARTAGARUT.COM – Calon bupati Garut nomor urut 2, Abdusy Syakur Amin, menyampaikan pandangannya terkait optimalisasi pelayanan publik dalam debat publik yang digelar oleh KPU Garut, di Hotel Santika Garut, pada Rabu 23 Oktober 2024.
Dalam debat tersebut, Syakur Amin menegaskan bahwa transformasi digital merupakan tren global yang berpengaruh besar terhadap berbagai sektor, termasuk tata kelola pemerintahan.
Menurutnya, adaptasi terhadap perkembangan teknologi bukan hanya menjadi kebutuhan, tetapi juga suatu keharusan demi pemerintahan yang transparan dan berkualitas.
Syakur Amin menekankan bahwa integrasi data adalah kunci utama dalam menciptakan sistem pemerintahan yang efisien.
“Kemudahan akses terhadap informasi dan data yang akurat adalah hal yang sangat penting. Integrasi data merupakan solusi agar implementasi program pemerintah bisa lebih tepat sasaran,” ujar Syakur Amin.
Ia menyoroti data dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) yang menunjukkan bahwa dari 210 aplikasi milik Pemerintah Kabupaten Garut, hanya 52 aplikasi yang aktif, sementara 168 lainnya tidak berfungsi optimal.
“Banyak aplikasi yang dibuat, namun sistem informasi yang dihasilkan tidak akurat dan seringkali tidak relevan dengan kebutuhan. Ini menjadi salah satu kendala besar dalam pengambilan keputusan,” tambahnya.
Syakur Amin mengungkapkan kekhawatirannya bahwa keputusan yang diambil oleh pemerintah daerah seringkali tidak tepat karena mengandalkan data yang usang, tidak akurat, dan kurang sinergis.
Ia mengingatkan bahwa setiap permasalahan yang dihadapi pemerintah daerah bersifat multidimensi dan tidak bisa diselesaikan hanya dari satu perspektif.
“Semua pihak harus memiliki data yang sama, yang akurat, tepat, dan selalu diperbarui. Jangan sampai kita menggunakan data lama yang tidak relevan dengan kondisi saat ini,” jelas Syakur Amin.
Menurutnya, dengan data yang terintegrasi dan akurat, pengambilan keputusan yang berkaitan dengan hak publik akan lebih efektif dan tepat sasaran.
Syakur Amin juga berjanji untuk memperbaiki kelemahan dalam sistem informasi yang selama ini menjadi kendala utama.
Ia mengaku bahwa banyak aplikasi yang sudah dibuat di masa lalu tidak memberikan kontribusi signifikan terhadap pelayanan publik karena kurangnya integrasi dan validitas data yang digunakan.
“Ke depan, kami akan memastikan bahwa setiap aplikasi yang dibuat oleh pemerintah daerah harus memiliki tujuan yang jelas dan mampu memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat,”ungkap Syakur Amin.
Kami tidak hanya fokus pada pembuatan aplikasi baru, tetapi juga pada peningkatan kualitas aplikasi yang sudah ada agar dapat saling terhubung dan memberikan data yang akurat,” tambahnya.
Menurut Syakur Amin, data yang akurat dan terkini adalah fondasi bagi tata kelola pemerintahan yang efektif.
Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk memastikan setiap kebijakan yang diambil berdasarkan data yang valid, sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dengan tepat.
“Dengan data yang akurat dan terintegrasi, kita bisa memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan mengambil keputusan yang lebih tepat,” tegasnya.
Syakur Amin menekankan pentingnya komitmen semua pihak untuk bersama-sama meningkatkan kualitas data dan teknologi informasi di Kabupaten Garut.
Ia optimis bahwa dengan upaya yang tepat, Garut bisa menjadi kabupaten yang lebih modern dan adaptif terhadap perubahan teknologi, sehingga mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas dan efisien.***
Penulis : Soni Tarsoni