WARTAGARUT.COM – Putri Karlina, calon Wakil Bupati Garut nomor urut 2, memberikan tanggapannya terhadap pandangan pasangan calon nomor urut 1 terkait peningkatan kesejahteraan di Garut.
Putri Karlina Menekankan pentingnya langkah-langkah konkret dan bukan hanya seremonial dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Putri Karlina Mengungkapkan bahwa selama ini, banyak UMKM di Garut yang mengalami kendala dalam hal pemasaran produk.
“Saya banyak menerima keluhan dari pelaku UMKM, terutama di Kecamatan Selaawi. Para pengrajin bambu mengeluhkan stok produk yang melimpah, tetapi kesulitan dalam menemukan pasar yang tepat,” ujar Putri Karlina Dalam debat publik yang diselenggarakan KPU Garut di Hotel Santika pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Menurutnya, salah satu masalah utama yang dihadapi oleh para pengrajin adalah kurangnya dukungan pemerintah dalam membuka peluang pasar, baik lokal maupun internasional.
Putri Karlina juga menyoroti pentingnya kebijakan yang lebih dari sekadar pembuatan Peraturan Bupati (Perbup).
“Tidak cukup hanya membuat kebijakan secara administratif, kita perlu memahami dan menerapkan asas-asas kebijakan yang benar-benar berpihak pada masyarakat. Pemerintah harus tahu bagaimana mengelola potensi yang ada dengan efektif,” tegasnya.
Lebih lanjut, Putri Karlina menekankan perlunya perbaikan infrastruktur dari hulu ke hilir dalam sektor ekonomi.
Ia mencontohkan sektor pertanian sebagai salah satu fokus utama. “Garut memiliki potensi besar untuk menjadi sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) dalam produksi pangan, khususnya ayam, karena kita adalah salah satu penghasil jagung terbesar.
Potensi ini harus didukung oleh kebijakan yang tepat agar kita bisa membuka pasar baru, termasuk ekspor bagi UMKM,” tambahnya.
Selain itu, Putri Karlina menegaskan bahwa dukungan pemerintah dalam mengembangkan UMKM harus menyeluruh, mulai dari tahap produksi hingga pemasaran.
“Kita tidak bisa hanya fokus pada produksi saja, tetapi juga harus memberikan dukungan dalam hal pemasaran, terutama untuk pengrajin lokal yang memiliki produk berkualitas tinggi. Pembukaan akses pasar ekspor bisa menjadi solusi bagi UMKM yang mengalami kesulitan dalam memasarkan produknya di pasar lokal,” katanya.
Putri Karlina Percaya bahwa dengan fokus pada perbaikan infrastruktur dan pembukaan peluang pasar yang lebih luas, kesejahteraan masyarakat Garut, khususnya pelaku UMKM, akan meningkat secara signifikan.
Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan dan sejahtera bagi seluruh masyarakat Kabupaten Garut.***
Penulis : Soni Tarsoni