WARTAGARUT.COM – Rektor Universitas Garut (Uniga), H Abdusy Syakur Amin, secara resmi mengumumkan keberhasilan 11 wisudawan Uniga yang berhasil menyelesaikan pendidikan tinggi mereka melalui jalur non-skripsi.
Rektor Universitas Garut (Uniga), Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng., IPU, menerangkan bahwa Implementasi Surat Keputusan (SK) Mendikbud Ristek Nomor 53 Tahun 2023 membuka peluang bagi mahasiswa untuk mengejar studi tanpa melibatkan skripsi.
“Ini merupakan bentuk nyata dari kesempatan yang diberikan oleh SK Mendikbud Ristek, di mana mahasiswa dapat menempuh jalur non-skripsi dengan prestasi yang gemilang.”ungkap Uniga H. Abdusy Syakur Amin dalam Sidang Terbuka Senat Universitas Garut dalam rangka Wisuda Diploma, Sarjana, Profesi, dan Magister Angkatan ke-38 Gelombang 1 Tahun Akademik 2023/2024 dan Dies Natalis Universitas Garut ke-25 di Halaman Universitas Garut, Jalan Raya Hampor, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Kamis (21/12/2023).
Ia menjelaskan bahwa Kesuksesan para wisudawan ini bukan hanya sekedar kelulusan biasa, melainkan melibatkan kontribusi nyata dalam dunia akademis.
“Sebanyak 11 mahasiswa berhasil meraih gelar dengan menghasilkan artikel ilmiah yang diindeks pada SINTA 4 dan SINTA 3,”tuturnya..
Rektor Uniga mengungkapkan bahwa hal Ini menunjukkan bahwa Uniga tidak hanya menekankan pada kelulusan, tetapi juga mendorong mahasiswa untuk berkontribusi dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
“Implementasi SK Mendikbud Ristek membuka peluang emas bagi mahasiswa kami, memungkinkan mereka meraih gelar melalui jalur non-skripsi dengan prestasi yang luar biasa,” kata Rektor Amin dengan bangga.
Keberhasilan ini, kata Ia, menunjukkan komitmen Uniga dalam memberikan pendidikan berkualitas tanpa mengorbankan fleksibilitas mahasiswa.
“Dengan membuka jalur non-skripsi, kami memberikan alternatif pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi masing-masing mahasiswa,”ujarnya.
Adanya pilihan ini menjadi landasan bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan dan minat mereka tanpa terbebani oleh tugas akhir skripsi.
“Uniga tidak hanya menghasilkan lulusan, tetapi juga mencetak individu-individu berprestasi yang mampu berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan,” ujar Rektor Amin.
Prestasi 11 wisudawan ini mencerminkan bahwa Uniga bukan hanya pusat pendidikan, tetapi juga pusat pengembangan potensi.
Dengan mendorong mahasiswa untuk mengejar studi tanpa skripsi, Uniga memberikan peluang bagi mereka untuk fokus pada riset dan karya ilmiah yang bermanfaat secara luas.
“Keberhasilan ini adalah hasil dari komitmen kami untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya pintar akademis, tetapi juga berdaya saing tinggi di dunia profesional,” sambung Rektor Amin.
Pencapaian 11 mahasiswa ini turut menunjukkan bahwa Uniga tidak hanya melibatkan mahasiswa dalam proses pendidikan formal, tetapi juga dalam pengembangan karir akademis mereka.
Dengan menghasilkan artikel ilmiah yang diindeks, mahasiswa tidak hanya mendapatkan gelar sarjana, tetapi juga membuka pintu untuk terlibat lebih jauh dalam dunia penelitian.
“Kami yakin bahwa dengan memberikan jalur non-skripsi, kami tidak hanya mencetak lulusan, tetapi juga menciptakan para pemimpin masa depan yang berinovasi,” tegas Rektor Amin.
Dengan prestasi 11 wisudawan melalui jalur non-skripsi, Uniga memperkuat reputasinya sebagai lembaga pendidikan yang inovatif dan progresif.
Kesuksesan ini juga menunjukkan bahwa memberikan opsi jalur non-skripsi merupakan langkah yang tepat untuk memotivasi mahasiswa dalam mengembangkan diri tanpa meninggalkan kualitas akademis.
“Keberhasilan ini adalah bukti bahwa kebijakan jalur non-skripsi mampu mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga siap bersaing di kancah global,” ungkap Rektor Amin dengan keyakinan.(soni)***