WARTA GARUT – Sebanyak 25 nasabah PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar di Regional Garut 1 Area Garut 5 mengikuti program pengembangan kapasitas usaha klasterisasi sektoral olahan jagung.
Pelaksanaan program yang dihadiri oleh Kepala Desa Bagendit Endang, Manager Supporting PNM Cabang Garut Rahmat Firmansyah, dan Manager Regional Garut 2, Robinson F Sitorus dilaksanakan di Desa Bagendit, Selasa ( 04/4/2023).
Manager Supporting PNM Cabang Garut Rahmat Firmansyah menuturkan, Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas usaha nasabah PNM Mekaar dengan memberikan pelatihan inovasi produk, peningkatan kualitas produk olahan biji jagung, peningkatan kualitas kemasan produk, serta pengurusan izin produk olahan biji jagung.
Tak hanya itu, kata dia, Pelaksanaan program ini adalah untuk memberikan pemikiran yang lebih luas, skill dan semangat bagi para nasabah untuk mengembangkan usahanya serta dapat meningkatkan volume produksi dan pendapatan.
“Harapan kita, Program pelatihan ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa Bagendit dan dapat menjadi contoh serta inspirasi bagi desa-desa lainnya,”tuturnya.
Sebelum dilaksanakan, kata Rahmat, program ini diawali dengan survey yang mendalam mengenai profil usaha nasabah PNM Mekaar.
lanjut rahmat, Dari hasil survey ini diketahui permasalahan dan karakteristik pengembangan produksi jagung, sehingga pelatihan yang diberikan dapat menjawab permasalahan yang dialami masyarakat.
“Pelatihan dilakukan secara offline dan terbagi dalam beberapa seri pelatihan, mulai dari inovasi produk olahan jagung sesuai target pasar hingga monitoring dan evaluasi,”katanya.
Rahmat Firmansyah menjelaskan, Program program pengembangan kapasitas usaha klasterisasi sektoral olahan jagung untuk meningkatkan pengetahuan tentang teknik inovasi produk jagung, memiliki produk yang terstandar dan sesuai dengan target pasar, serta memiliki perizinan usaha dan izin edar produk sesuai dengan regulasi.
“Program ini juga dapat menjadi corporate image dan brand image terhadap PNM atas visi dan misinya, serta sebagai salah satu uniqueness PNM dibandingkan dengan pesaing sejenis yang memberikan pelatihan dan pendampingan yang berkesinambungan.”ujarnya.
Pihaknya berharap Program pengembangan kapasitas usaha klasterisasi sektoral olahan jagung ini sangat diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Bagendit.
“Pelaksanaan program ini dapat membuka peluang bisnis bagi nasabah PNM Mekaar dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Bagendit,”pungkasnya.