WARTA GARUT – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut melaksanakan kegiatan Kemitraan Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup Melalui Kemitraan Pemerintah Daerah, Masyarakat Dan Swasta, Terkait Permasalahan Lingkungan Hidup di Kabupaten Garut.
Kegiatan itu, merupakan tindak lanjut penajaman terkait Corporate social responsibility (CSR) atau lebih dikenal dengan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari beberapa perusahaan, Akademisi, Perbankan dan para investor lainnya. Acara dilaksanakan di Hotel Cahaya Villa Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Rabu, (30/11/2022).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut Jujun Juansyah Nurhakim, ST, MT. menuturkan, Tujuan kegiatan ini, mengintegrasikan dimensi social dan bisnis agar mampu bertahan dan berkembang khususnya pada dinamika perubahan yang semakin cepat.
“Salah satu upaya dalam pelaksanaan tanggung jawab social dan lingkungan perusahaan benar- benar tercapai sampai dengan ke masyarakat dengan maksimal,”tuturnya.
Ia menjelaskan, Implementasi CSR dengan kolaborasi antara masyarakat dan swasta, merupakan aktualisasi momentum untuk membentuk Kembali rasa saling percaya (trust) dan elemen-elemen modal sosial lainnya yaitu antara Pemerintah, Swasta dengan Masyarakat.
“CSR ini, kami sesuaikan dengan fashion dari masing-masing silakan Apakah di bidang konservasi, bidang persampahan, Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan lain sebagainya,”ujarnya.
Pihaknya menyebutkan, Permasalahan Lingkungan Hidup di Kabupaten Garut diantaranya yakni, Pentingnya pengelolaan dan pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau di Kabupaten Garut.
“Ada 36 titik lokasi RTH di Garut, dengan luas 75.469 m2,” ujarnya.
Rehabilitasi penanganan lahan kritis di Kabupaten Garut kata dia, tidak kalah penting, karena kata dia, total lahan kritis seluas 56.920,26 m2, dan ini perlu segera ditindaklanjuti. Termasuk Darurat penananganan sampah di seluruh wilayah Kabupaten Garut.
“Bentuknya (CSR) tidak selalu dalam bentuk nominal, bentuk penelitian seperti kajian dan sebagainya, yang semua kontribusi dari hasil CSR,”ungkapnya.
Ia berharap, seluruh perusahaan dan akademisi ikut serta bersama sama menanggulangi permasalahan lingkungan di Kabupaten Garut.




