WARTAGARUT.COM – Sebanyak 1.253 Mahasiswa Universitas Garut (Uniga) mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik pada tahun 2023. Kegiatan ini bertema “Tingkatkan Potensi Sumber Daya Desa untuk Mewujudkan Keluarga Sejahtera”.
Acara pelepasan KKN dihadiri oleh Bupati Garut, H. Rudy Gunawan, Rektor Uniga, Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng, serta Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kabupaten Garut, Fajar Akhmadi.
Acara tersebut dilaksanakan di kampus Universitas Garut, Jalan Raya Samarang (Hampor) Nomor 52A, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, pada Selasa (25/7/2023).
Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng, selaku Rektor Universitas Garut, menyampaikan bahwa KKN Tahun 2023 diikuti oleh kurang lebih 1253 mahasiswa yang ditempatkan di 81 desa di 9 kecamatan yang berada di Garut selatan.
Alasan pemilihan wilayah selatan adalah karena Uniga merasa bahwa kehadiran para mahasiswa sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Garut selatan.
“Esensi dari program ini adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berinteraksi dengan berbagai kalangan, baik masyarakat maupun rekan-rekannya, guna menyelesaikan berbagai masalah di tengah masyarakat,” ungkap H. Syakur.
Syakur juga menjelaskan bahwa terjadi penurunan jumlah peserta KKN dibanding tahun sebelumnya, namun hal ini disebabkan oleh adanya program Magang Belajar Kerja Mahasiswa (MBKM) dengan beragam pilihan.
“Saya sampaikan bahwa semester ini akan ada 41 mahasiswa yang mengikuti program kampus mengajar. Jadi, program kampus mengajar juga menjadi pengganti KKN,” katanya.
Tak hanya itu, ada juga mahasiswa yang mengikuti program pertukaran mahasiswa.
Pada semester depan, sebanyak 38 mahasiswa Uniga akan berpartisipasi dalam program pertukaran mahasiswa ke berbagai universitas, mulai dari Banda Aceh hingga Sorong.
“Uniga bukan hanya terkenal di Priangan Timur, tetapi juga sudah memiliki kiprah internasional,” jelas H. Syakur.
Ia juga menyatakan bahwa Uniga akan menerima kunjungan 30 orang mahasiswa dari seluruh Indonesia yang akan mengikuti kuliah di Uniga selama satu semester.
Tidak hanya berfokus pada pertukaran mahasiswa dalam negeri, Uniga juga melakukan upaya untuk berkolaborasi dengan perguruan tinggi di luar negeri.
“Saya akan berangkat ke Malaysia karena hari Jumat akan ada pelepasan KKN internasional. Ada 20 mahasiswa Uniga yang saat ini berada di Singapura dan besok akan berangkat menuju Malaysia,” tutur H. Syakur, Rektor Universitas Garut.
Syakur menjelaskan bahwa mahasiswa-mahasiswa ini akan menjalani sistem kuliah bersama dengan mahasiswa di sana, menunjukkan komitmen Uniga dalam internasionalisasi pendidikan.
Pihak Uniga berharap agar mahasiswa memiliki kemampuan bahasa asing yang baik.
Oleh karena itu, Uniga memberikan pelatihan khusus bagi 13 mahasiswa terpilih yang nantinya akan mendapatkan kesempatan mengikuti program studi internasional.
“Kami ingin mereka dapat menjadi bibit untuk bisa mengikuti program studi mobility award,” tambahnya.
Diharapkan, program ini akan melahirkan bibit-bibit unggul yang mampu mengikuti pertukaran mahasiswa ke luar negeri serta mendapatkan beasiswa untuk kuliah di universitas di mancanegara.***